Anton Charliyan Soroti Pernyataan Menteri Invetasi, Harus Bangga Jangan Abaikan Budaya Sendiri

- 14 Agustus 2021, 17:27 WIB
Anton Charliyan, mantan Kadiv Humas Polri dan Kapolda Jabar menyoroti pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia yang dimuat di satu media online nasional yang berjudul:  “Bahlil , Pengusaha Pencak Silat Jangan Buat  Masalah di Negara ini”.
Anton Charliyan, mantan Kadiv Humas Polri dan Kapolda Jabar menyoroti pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia yang dimuat di satu media online nasional yang berjudul: “Bahlil , Pengusaha Pencak Silat Jangan Buat Masalah di Negara ini”. /DeskJabar/Istimewa/

DESKJABAR - Mantan Kapolda Jawa Barat, Anton Charliyan, menyoroti pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia yang dimuat di media online nasional yang berjudul:  “Bahlil , Pengusaha Pencak Silat Jangan Buat Masalah di Negara ini”.

Anton Charliyan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina Paguron Pencak Silat sejumlah perguruan silat di tanah air mengatakan, istilah penggunaan kata pengusaha pencak silat sebagai  "Pengusaha Nakal" sangat tidak tepat, meski itu diakuinya merupakan akronim.

“Mencermati (berita) itu sesungguhnya harus menjadi  pelajaran bagi kita semua bahwa wawasan budaya sebagian petinggi negara ini perlu dievaluasi dan dipertanyakan. Karena wawasan budaya setingkat  Menteri saja sedemikian adanya. Bagaimana pula wawasan masyarakat  awam tentang keluhuran budaya kita?”, ujarnya, di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu 14 Agustus 2021.

Baca Juga: Wajah Enam Cowok Ganteng Mantan Amanda Manopo yang Pernah Menjalin Ikatan Cinta

Baca Juga: Unggahan Foto Mantan Pacar Amanda Manopo, Christ Laurent di Instagram Manager Mengundang Tanya

Menurut Abah Anton, demikian panggilan akrabnya,  siapa lagi yang harus membanggakan warisan luhur budaya kita kalau bukan kita sendiri sebagai anak-anak bangsa. Menurutnya, apa jadinya sebagai anak bangsa bila sudah tidak bangga dengan budaya sendiri.

Anton Charliyan menjelaskan, saat ini di era global boleh-boleh saja belum bisa berdaulat sepenuhnya baik dari sisi politik, sosial, keamanan apalagi ekonomi. Masih besar sekali pengaruh negara adidaya yang harus dipertimbangkan matang-matang untuk membuat sebuah keputusan negara.

“Tapi khusus di bidang budaya,  kita harus betul-betul berdaulat sepenuhnya. Karena budaya merupakan ciri wanci entitas bangsa. Bila ingin menghancurkan sebuah bangsa maka sudah jadi idiom umum hancurkan lah budayanya”, papar Abah Anton.

Salah satu tanda-tada lunturnya sebuah adat  tradisi dan budaya dimaksud, jelas mantan Kadiv Humas Polri ini, bila anak bangsa sudah tidak merasa bangga dengan budayanya sendiri, maka siap-siap menjadi Tuan Asing di rumah sendiri. Anton berharap, hal ini tidak terjadi pada negeri Indonesia.

Anton Charliyan mengingatkan, bagaimana sulitnya memperjuangkan agar Pencak Silat bisa menjadi salah satu warisan budaya Nusantara di UNESCO yang sudah diklaim  oleh Malaysia. Padahal kita semua tahu bahwa silat maupun Pencak Silat berasal dari bumi Nusantara Indonesia.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x