Anton Charliyan soal Ganjar Pranowo: Pak Ganjar sedang Digodok, Ditempa dan Diasah oleh PDIP

- 1 Juni 2021, 09:24 WIB
Anton Charliyan (kiri) dan Ganjar Pranowo (kanan)
Anton Charliyan (kiri) dan Ganjar Pranowo (kanan) /Istimewa/

DESKJABAR – Beberapa hari ini publik ramai membicarakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo karena tidak diundang pada acara penguatan soliditas kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Sabtu 23 Mei 2021.

Alasan tidak diundangnya Ganjar oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara yang sekaligus rangkaian HUT PDIP Ke-48 di Panti Marhaen Kota Semarang itu, konon karena Ganjar dianggap berseberangan dengan PDIP perihal langkah pencapresan di 2024.

Menyoroti masalah itu, mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Dr. H. Anton Charliyan, MPKN yang juga politisi PDIP menuturkan, gejolak di tubuh partai politik sebenarnya itu hal biasa. Begitu pun soal Ganjar Pranowo yang tidak diundang dalam acara pengarahan partai oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Baca Juga: Fahri Hamzah Soal Hasil Tes Pegawai KPK: Otot Kalian Sudah Gak Kuat, Kasih Kesempatan Generasi Baru

Baca Juga: Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Mencegah Anak-anak Sudah Merokok

“Kalau menurut hemat saya, dengan adanya masalah ini, sejujurnya bahwa Pak Ganjar Pranowo kini mungkin sedang digodok ditempa dan diasah oleh PDI-P agar kelak tegar dan sekuat Pak Joko Widodo dalam menghadapi lawan-lawan politiknya yang menghalalkan segala cara untuk berkuasa”, kata Anton Charliyan, di Tasikmalaya, Selasa 1 Juni 2021.

Menurut Abah Anton –demikian panggilan akrabnya-- selama ini, PDIP termasuk paling unik untuk urusan suksesi. Ketika partai lain sedang kasak kusuk berkoalisi mencari figur mana yang layak diusung, PDIP justru malah memecah dukungan sosok yang sudah layak diusung. Gesture Politik elite PDIP kepada Ganjar di masa prematur Pilpres yang masih 3 tahun lagi,  tidak bisa berbohong. Bahwa memang benar ada friksi-friksi saling seruduk di kandang Banteng. 

“Kalau pernyataan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah dianalogikan permainan ‘playing victim’ demi mengangkat sosok Pak Ganjar Pranowo, itu harus dikaji lebih jauh lagi. Kayanya agak kurang pas lah. Pak  Ganjar yang elektabilitasnya sudah tinggi tidak perlu ditinggikan lagi oleh sebuah pernyataan anomali”, ujarnya.

Lebih lanjut Abah Anton mengatakan, Ganjar Pranowo  memiliki banyak prasyarat untuk menjadi Capres 2024. Diakui, banyak yang menilai Gubernur Jawa Tengah ini reinkarnasi dari proklamator Bung Karno dan Presiden Jokowi. Ganjar ditempa dengan pengalaman politik panjang. Dia juga tokoh dengan ide dan gagasan kebhinnekaan yang sangat nasionalis.

Baca Juga: MAKIN SERU!, Roy Suryo Siapkan Saksi Hadapi Perseteruan dengan Aktor Lucky Alamsyah

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x