Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan Koordinir Doa Bersama untuk Awak KRI Nanggala 402 yang Gugur

- 10 Mei 2021, 10:17 WIB
Irjen Pol (Purn) Dr. H. Anton Charliyan, MPKN alias Bah Anton (ketiga dari kiri) sedang berdoa untuk para awak KRI Nanggala 402 yang gugur di perairan Bali.
Irjen Pol (Purn) Dr. H. Anton Charliyan, MPKN alias Bah Anton (ketiga dari kiri) sedang berdoa untuk para awak KRI Nanggala 402 yang gugur di perairan Bali. /DeskJabar/Istimewa/

DESKABAR - Mantan Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol (Purn) Dr. H. Anton Charliyan, MPKN, mengkoordir acara Doa Bersama dan Tawasul di malam Lailatul Qadar untuk para syuhada awak Kapal selam KRI Nanggala 402 yang telah gugur dalam tugas suci membela bangsa dan Negara, di laut utara Bali pada Rabu 21 April 2021 lalu

Acara yang dipimpin Ustadz Hary Petir (dari Lembang) dan KH Dadan (dari Pesantren Mangin singaparna)  itu diselenggarakan bada sholat tarawih Minggu 9 Mei 2021 pukul 20 30 WIB bertempat di Lapangan Depan Mesjid AL Rachma, Taman  Palintangan, Batu Mahpar Galunggung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

“Kami juga berdoa memohon kepada yang Maha Kuasa agar KRI Nanggala 402 bisa segera terangkat dari dasar laut”, kata Anton Charliyan yang kini akrab dipanggil Bah Anton, kepada DeskJabar di Tasikmalaya, Minggu 9 Mei 2021 malam.

Baca Juga: Total Covid-19 Antapani Tembus 1.000 Kasus, Terbanyak se-Kota Bandung

Menurut Bah Anton, Doa Bersama dan Tawasul diikuti oleh sekitar 200 orang jamaah. Selain berasal dari masyarakat Tegal Munding Malaganti dan Pangkalan Benjang sendiri, jamaah juga merupakan para santri dari Manakiban Pesantren Suryalaya, Pesantren Mangin, Pengajian Tareqoh Lembang , Tareqoh Sumedang, serta dari Komunitas Sukapoera Sabeungkeutan, Panglipur Malaganti, Macan Ali, Lawang Saketeng Cilogak, Kabuyutan Galunggung, Barisan Patriot Pejuang Merah Putih, FS 3 Sunda dan Gasantana, anggota Koramil Leuwisari dan beberapa anggota perwakilan TNI dan Polri.

“Acara dilaksanakan di Depan Mesjid Al Rahma Batu Ampar yang merupakan salah satu lembah bersejarah di Gunung Galunggung. Berlangsung khusyu, khidmat dan penuh haru dalam suasana malam Ramadhan yang sejuk dan dingin”, tutur Bah Anton.

Baca Juga: OTT Bupati Nganjuk Ternyata Hasil Kerja Sama KPK dengan Bareskrim Polri

Sebagaimana diketahui, Kapal Selam KRI Nanggala 402 buatan Jerman pada 1977 itu hilang kontak saat menjalankan tugas negara di perairan utara Bali, Rabu 21 April 2021. Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian besar-besaran, termasuk dengan mendatangkan bantuan dari luar negeri.

Setelah empat hari melakukan pencarian, pada Minggu 25 April 2021KRI Nanggala 402 ditemukan dan dinyatakan berstatus subsunk (tenggelam) dalam keadaan terpecah menjadi tiga bagian di kedalaman 838 meter, dan 53 awak KRI Nanggala dinyatakan gugur.

TNI Angkatan Laut sendiri, hingga kini masih terus berupaya untuk mengevakuasi kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali itu.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x