Mantan Kapolda Anton Charliyan Geram Namanya Dicatut untuk Proyek: Tolak dan Laporkan ke Polisi  

- 7 Agustus 2021, 07:10 WIB
Anton Charliyan, mantan Kadiv Humas Polri dan Kapolda Jabar geram sehubungan dengan adanya oknum yang meminta proyek dengan mengatasnamakan dirinya.
Anton Charliyan, mantan Kadiv Humas Polri dan Kapolda Jabar geram sehubungan dengan adanya oknum yang meminta proyek dengan mengatasnamakan dirinya. /DeskJabar/Istimewa/

 

DESKJABAR - Mantan Kadiv Humas Polri dan Kapolda Jabar  Irjen Pol (Purn) Dr. H. Anton Charliyan, MPKN geram sehubungan dengan adanya oknum yang meminta proyek dengan mengatasnamakan dirinya.

Selain meminta proyek kepada kepala daerah hingga kementerian, oknum tidak bertanggung jawab itu juga menjual nama besar Anton Charliyan dengan menjanjikan bisa meloloskan calon bintara pada penerimaan anggota Polri tahun 2021.

“Beberapa hari ini, ada sejumlah kepala daerah di Jawa Bali dan Sumatera hingga kementerian yang menghubungi saya. Katanya ada rekanan yang minta proyek atas nama saya maupun keluarga. Saya ini apa? Bukanlah pejabat penting. Saya sudah purna bakti, pensiunan Polri. Artinya, saya sudah menjadi masyarakat biasa,” kata Anton Charliyan, di Tasikmalaya Sabtu 7 Agustus 2021.

Baca Juga: Maliboro Yogyakarta Akan Dibuka Penuh, Pengunjung Harus Tunjukkan Kartu Vaksin

Baca Juga: Gubernur BI: Beberapa Kali Mampu Lewati Krisis, Sinergi Pembuat Kebijakan Makin Kuat

Menurut Abah Anton, demikian panggilan akrabnya, modus oknum itu meminta proyek kepada sejumlah kepala daerah hingga kementerian seolah-olah atas perintah dirinya atau untuk keluarga Anton Charliyan.

”Itu tidak benar, saya tidak pernah minta proyek kepada sejumlah kepala daerah (bupati/walikota/gubernur) maupun kementerian. Kalau ada oknum rekanan yang mengatasnamakan saya, silakan tolak dan laporkan saja kepada pihak berwajib,” tegas Anton geram.

Kegeraman Anton Charliyan makin menjadi manakala ada laporan yang masuk jika oknum itu juga mengatasnamakan dirinya dan meminta sejumlah uang kepada orangtua yang anaknya mengikuti seleksi calon Bintara Polri.

“Ada beberapa orang yang kenal saya menghubungi, bahwa saya bisa meloloskan anaknya menjadi anggota Polri, dan oknum yang mengatasnamakan suruhan saya itu minta sejumlah uang. Saya kaget dengan adanya laporan itu. Saya sudah menghubungi panitia penerimaan calon Bintara Polri, apabila ada orang yang mengatasnamakan suruhan saya atau mengaku keluarga saya, agar ditolak saja”, ujarnya.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x