Misteri Makam Keramat Batu Melingkar Salawu, Sinyal HT dan HP Bisa Menguat

- 1 November 2020, 13:51 WIB
ABAH Anton (tengah) bersama Tim Peneliti  Batu Melingkar  di Makam Keramat Tuan Alam Salawu.
ABAH Anton (tengah) bersama Tim Peneliti Batu Melingkar di Makam Keramat Tuan Alam Salawu. /DeskJabar/

DESKJABAR - Ada keajaiban dan keanehan lain dari keberadaan batu melingkar di Komplek Makam Keramat Tuan Alam, di Desa Jayhiang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang Sabtu 31 Oktober 2020  diteliti oleh Tim Ekspedisi Ilmiah dari Bandung.

Mantan Kapolda Jawa Barat  Irjen (P) Dr, H, Anton Charliyan, Mpkn yang dikenal sangat peduli terhadap budaya leluhur Sunda mengungkapkan, jika berada di Komplek Makam Keramat Tuan Alam, frekuensi pemancar alat komunikasi seperti HT (Handy Talkie) dan HP (Handphone) akan menjadi semakin kuat dan semakin jauh daya jangkauannya.

Baca Juga: Menguak Misteri Batu Melingkar Salawu, Ada Jejak Budaya Nenek Moyang Sunda Pra-Hindu dan Budha

Baca Juga: Musim Hujan saat Pandemi Covid-19, Minum Teh Putih Dianjurkan

Dicontohkan, HT yang kapasitasnya hanya 5 Ampere yang maksimal jarak jangkaunya paling hanya 2 km, jika berada di komplek makam secara otomatis tiba-tiba bisa konek menjangkau daerah Malaganti Galunggung, yang jaraknya lebih dari 10 km. Lebih dari itu, pernah kontek langsung berkali-kali dengan Gunung Sawal yang berjarak sekitar 30 km.

“Bahkan dengan Gunung Ciremai yang jaraknya lebih dari 150 km juga pernah bisa kontek”, tutur Abah Anton –demikian panggilan akrabya—yang ikut menggali bersama Tim Ekspedisi.

“Tidak menutup kemungkinan Batu Lingkar itu merupakan Pusat Station Radar atau Pusat Pengendalian Frekuensi dan Komunikasi pada masa kuno. Wallahu Alam Bissawab”, katanya lagi.

Lebih jauh Bah Anton menyebutkan, batu melingkar sebagai sebuah “Circle Stone” akan berkaitan erat dengan batu serupa yang di belahan dunia lain. Termasuk Deskripsi Plato 2300 tahun lalu yang menyatakan bahwa budaya Atlantis Kuno ditandai dengan ciri-ciri adanya lingkaran-lingkaran bersusun model “Circle Stone”.  

“Itulah sebabnya, saya  sangat berharap agar situs ini segera dijadikan tempat penelitian dan kajian dari berbagai disiplin Ilmu terkait:, katanya.***

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x