Musim Hujan saat Pandemi Covid-19, Minum Teh Putih Dianjurkan

- 1 November 2020, 11:03 WIB
Teh putih kering dan saat sudah diseduh
Teh putih kering dan saat sudah diseduh /DeskJabar/Kodar Solihat

DESKJABAR – Mengkonsumsi minum teh jenis teh putih disarankan bagi masyarakat, untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar lebih kuat menghadapi ancaman pandemi virus coroina (Covid-19).  

Kondisi curah hujan tinggi yang kini dimasuki pada akhir tahun, juga membuat banyak masyarakat harus banyak minum teh hangat.

Sekretaris Gabungan Pengusaha Perkebunan (GPP) Jawa Barat-Banten, Dr A. Imron Rosyadi, kepada DeskJabar, di Bandung, Minggu, 1 November 2020 menyebutkan, saat ini para peminat teh putih besar. Banyak café tea house seperti di Bandung dan Jakarta, mulai kekurangan produk teh putih.

“Faktor pendorongnya adalah kesadaran manfaat teh untuk kesehatan, terutama zat antioksidan. Bagi pengemar teh manis. dianjurkan untuk menggunakan pemanis stevia, dimana daun stevia diseduh bersama teh,” ujarnya.

Disebutkan, yang diperlukan dari teh putih adalah karena kandungan antioxidan-nya yang tertinggi. "Sebab. kandungan Antioxidan tertinggi berada pada kandungan pucuk teh, dibandingkan daun yang sudah terbuka. Antikosidan adalah zat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, ” ujar A Imron Rosyadi yang mantan peneliti di Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung.

Karena hanya diproduksi dari pucuknya, produksi teh putih tak sebanyak jenis teh lainnya, misalnya teh hitam dan teh hijau. Maka tak heran, harga teh putih dari kalangan petani harganya di atas Rp 1 juta.

Baca Juga: Usaha Teh dan Karet Tetap Prospektif untuk Perkebunan Swasta

Diminati orang Timur Tengah

Sementara itu, di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, penjualan teh putih tampak sangat laris diberi oleh kalangan masyarakat Timur Tengah. Penjualan teh putih tampak dilakukan pada sejumlah kios wisata oleh masyarakat, misalnya di Perkebunan Gunung Mas PTPN VIII.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x