Network
DESKJABAR - Meskipun sejumlah daerah terdampak banjir dan longsor sehingga menyulitkan akses masuk, PT Pos Indonesia (Persero) tetap mendistribusikan Bantuan Sosial Tunai (BST) ke daerah-daerah tersebut sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Untuk mendistribusikan BST, PT Pos berkoordinasi dengan dinas terkait, pemerintah daerah, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah agar bantuan bisa sampai ke tangan keluarga penerima manfaat.
"Sekalipun akses jalan ke daerah tertutup akibat banjir, kita tetap mengupayakan bantuan sampai kepada keluarga penerima manfaat," kata Dirut PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi di Jakarta, yang dilansir Antara, Rabu, 24 Februari, malam.
Baca Juga: Penilap Dana Bansos Desa di Bogor Masih Buron, Polres Bogor Terus Memburu Pelaku
Baca Juga: Program Buruan SAE Kota Bandung, Warga Kampung Tjibarani Kemas Program Piring Bicara
Baca Juga: Satreskrim Polrestabes Bandung Tembak Mati Pelaku Curanmor, Ini Alasan Polisi
Sejumlah daerah di tanah air terdampak banjir dan tanah longsor karena intensitas hujan tinggi, yang disebabkan cuaca ekstrem. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini merupakan puncak musim hujan yang dapat berlangsung hingga awal Maret.
Faizal didampingi Sekretaris Perusahaan Pos Indonesia Tata Sugiarta, Kepala Kantor Pos Purwakarta Aisah, Kepala Regional 5 Bandung Sri Hendarto, beserta rombongan sempat meninjau penyaluran BST di Desa Pesanggrahan di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang aksesnya sulit dijangkau akibat longsor.
Lantaran bencana yang masih terjadi di berbagai wilayah Indonesia, Faizal tidak memungkiri masyarakat banyak yang berharap agar BST yang hanya dijadwalkan sampai April 2021 terus berlanjut hingga akhir tahun. PT Pos menyatakan kesiapan membantu pemerintah untuk menyalurkan BST ke berbagai lokasi.
PT Pos Indonesia bersama dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) mendapat tugas oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Sosial RI, untuk menyalurkan BST kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
