Presiden Jokowi Tinggalkan Jakarta Menuju NTT, Simak Agenda Kunjungannya di Sini

- 23 Februari 2021, 14:08 WIB
Presiden Joko Widodo meninggalkan Jakarta menuju Nusa Tenggara Timur untuk meninjau area lumbung pangan padi di Sumba Tengah, Selasa, 23 Februari 2021.
Presiden Joko Widodo meninggalkan Jakarta menuju Nusa Tenggara Timur untuk meninjau area lumbung pangan padi di Sumba Tengah, Selasa, 23 Februari 2021. /Twitter/@jokowi/

DESKJABAR – Presiden Joko Widodo meninggalkan Jakarta menuju Nusa Tenggara Timur untuk meninjau area lumbung pangan padi di Sumba Tengah dan meninjau bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka.

"Saya sudah perintahkan Pak Menteri PU (Pekerjaan Umum) untuk dilihat kemungkinan dibangun waduk atau bendungan, kemudian tambahan untuk embung dan juga sumur bor," ucap Presiden Joko Widodo di lokasi food estate Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba, seperti dilansir Antara, Selasa, 23 Februari 2021.

Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum provinsi NTT jumlah embung di NTT sebanyak 1.125 embung dari kebutuhan 4.000 embung untuk mengatasi kebutuhan air.

Baca Juga: HEBOH, Stadion GBLA Dipakai Ternak Ikan Hias: Pertanda Tidak Terawat dengan Baik oleh Pemkot Bandung

Selanjutnya Kementerian PUPR sedang merampungkan Bendungan Napun Gete dan Bendungan Temef setelah menyelesaikan pembangunan dua bendungan lain, yaitu Raknamo dan Rotiklot.

"Problemnya adalah memang di seluruh NTT masih sama yaitu masalah air, memang kuncinya ada di air. Oleh karena itu di sini kita lihat sudah dibangun di 2015, di 2018 sumur bor yang masuk ke sawah, juga ada embung termasuk embung besar juga sudah dibangun, tapi masih jauh dari cukup," tutur Presiden Joko Widodo.

Selain penambahan embung dan bendungan, Presiden juga meminta agar Kementerian Pertanian membantu kekurangan alat mesin pertanian terutama traktor.

Baca Juga: FANTASTIS! Kejari Bandung Sita Uang Negara Rp10 Miliar, Diserahkan ke PT Pos Indonesia dan PT Pegadaian

“Di Kabupaten Sumba Tengah ini kita siapkan saat ini memang baru 5.000 hektare, yang 3.000 hektare ditanam padi kemudian 2.000 hektare di tanam jagung. Tapi ke depan akan diperluas lagi 10.000 hektare yang nantinya dibagi 5.600 hektare untuk padi dan 4.400 hektare untuk jagung," kata Joko Widodo.

NTT dipilih menjadi lokasi food estate karena Presiden mengatakan 34 persen kemiskinan ada di NTT.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah