Network
DESKJABAR - Para menteri luar negeri negara-negara Asia Tenggara diminta untuk mengadakan pertemuan khusus guna membahas masalah tersebut guna menjaga stabilitas politik di kawasan itu, demikian Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan usai bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di Jakarta, Jumat 05/02/2021.
“Indonesia dan Malaysia menanggapi situasi politik di Myanmar dengan serius,” kata Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin.
“Ini adalah langkah mundur dalam transisi demokrasi Myanmar. Kami khawatir kerusuhan politik di Myanmar dapat mengganggu keamanan dan stabilitas di kawasan ini. ” tambanya.
Baca Juga: Aung San Suu Kyi Ditahan Hingga 15 Februari 2021, Hadapi Tuntutan Karena Impor Barang Ilegal
Baca Juga: Kudeta Myanmar: Kini 400 Anggota Parlemen Menjalani Tahanan Rumah
Muhyiddin telah menyepakati besama Presiden Joko Widodo untuk meminta menteri luar negeri mereka agar berbicara dengan ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara untuk mengatur pertemuan khusus para menteri luar negeri, dalam mengatasi gejolak politik Myanmar, termasuk masalah etnis Muslim Rohingya.
“Masalah Rohingya tetap menjadi perhatian kami,” kata Joko Widodo. Seperti dikutip DeskJabar dari AP News.
“Untuk mewujudkan visi komunitas ASEAN, penting bagi kita semua untuk menghormati Piagam ASEAN, khususnya supremasi hukum, tata pemerintahan yang baik, demokrasi, hak asasi manusia, dan pemerintahan konstitusional.” lanjutmya.
