DESKJABAR - Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan pada konferensi pers bersama PM Malaysia Muhyiddin Yassin, bahwa Indonesia memerangi diskriminasi minyak sawit.
“Perjuangan kita akan maksimal jika kita berjuang bersama, dan Indonesia mengharapkan komitmen yang sama dari Malaysia,” Kata Joko Widodo.
Kesepakatan Malaysia dan Indonesia untuk berkoordinasi serta memperkuat kampanye menentang diskriminasi internasional terhadap sawit, komoditas utama negara.
Malaysia bersama Indoensia akan terus memperkuat kerja sama untuk mengambil sikap terhadap kampanye negatif mengenai sawit dan memajukannya untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Joko Widodo dan Muhyiddin Yassin Sepakat Kirim Menlu Untuk Tanggapi Situasi Politik di Myanmar
Baca Juga: Kudeta Myanmar: Kini 400 Anggota Parlemen Menjalani Tahanan Rumah
Baca Juga: Aung San Suu Kyi Ditahan Hingga 15 Februari 2021, Hadapi Tuntutan Karena Impor Barang Ilegal
“Kami prihatin atas kampanye anti sawit saat ini, terutama di Eropa, Australia dan Oceanea,” kata Muhyiddin Yassin.
“Kampanye ini tidak berdasar dan tidak mencerminkan keberlanjutan industri minyak sawit dunia dan bertentangan dengan komitmen UE dan WTO terkait praktik perdagangan bebas.” tambahnya.