DESKJABAR - Presiden RI Joko Widodo baru-baru ini meminta kepada rakyat untuk aktif mengkritik pemerintah.
Rupanya, Presiden ke-6 Indonesia (2004-2014), Susilo Bambang Yudhoyono, tertarik untuk ikut menanggapi permintaan Presiden Jokowi. Ia membuat analogi obat dan gula.
"Obat itu rasanya 'pahit'. Namun bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit. Jika obatnya tepat & dosisnya juga tepat, akan membuat seseorang jadi sehat," kata pria yang akrab disapa SBY itu melalui akun Twitter pribadi, @SBYudhoyono, Sabtu, 13 Februari 2021.
"Gula itu rasanya manis, tetapi kalau dikonsumsi secara berlebihan bisa mendatangkan penyakit," ucap Susilo Bambang Yudhoyono dalam twit yang ditandai dengan *SBY*.
Untuk informasi, akun resmi Susilo Bambang Yudhoyono di Twitter dan media sosial seperti Instagram, dikelola oleh staf pribadi. Akan tetapi, jika SBY membuat twit pribadi maka selalu ditandai *SBY*, untuk membedakan dengan twit yang dibuat staf pribadinya.
SBY lalu mengunggah twit lain (plus tanda *SBY*) dengan mengatakan, kritik itu laksana obat dan yang dikritik bisa "sakit". Namun, kalau kritiknya benar dan bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan.
"Sementara, pujian dan sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan dan hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan," kata SBY menambahkan.
Baca Juga: Bocoran Kisah Sisyphus: The Myth, Drakor Park Shin Hye yang Siap Tayang 17 Februari
Baca Juga: Info Covid-19 Jawa Barat, Angka Kesembuhan Meningkat, Empat Wilayah Ini Masuk Zona Kuning