Network
DESKJABAR - Korps Pengawal Revolusi Iran menyita sebuah kapal tanker kimia berbendera Korea Selatan di perairan Teluk dan menahan awaknya.
Insiden itu terjadi di tengah ketegangan antara Teheran dan Seoul atas dana Iran yang dibekukan di bank-bank Korea Selatan karena sanksi AS. TV pemerintah Iran mengutip seorang pejabat pemerintah Teheran yang mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri Choi Jong-kun akan membahas permintaan Iran agar dana beku $ 7 miliar dicairkan.
Media Iran mengatakan pada hari Senin bahwa Korps Pengawal Revolusi Iran telah menangkap kapal tanker Hankuk Chemi karena pelanggaran polusi. Kapal itu membawa 7.200 ton etanol.
Baca Juga: Pemberlakuan Sistem Ganjil Genap di Wilayah Jakarta pada Minggu Pertama Januari 2021
Baca Juga: UPDATE, Syekh Ali Jaber Terus Menunjukan Peningkatan Kesehatan.
Menteri luar negeri Korea Selatan mengatakan pada hari Selasa bahwa dia melakukan upaya diplomatik untuk mengamankan pembebasan kapal tanker kimia mereka, kantor berita Yonhap melaporkan.
Kang Kyung-wha mengatakan kepada wartawan bahwa dia pertama kali menanggapi mitranya di Iran pada hari Senin dan kementerian sekarang sedang dalam pembicaraan dengan para diplomat di Teheran dan di Seoul untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Baca Juga: Kebiri Kimia Bagi Pelaku Kekerasan Seksual, PP 70 2020 Telah Ditandatangani Presiden Joko Widodo
Televisi pemerintah Iran mengutip Saeed Khatibzadeh, juru bicara Kementerian Luar Negeri, yang mengatakan kapal itu disita karena "mencemari laut".
