Selamat Tinggal Masa ‘Marema’ Para Pedagang Terompet Tahun Baru

- 17 Desember 2020, 21:09 WIB
Perajin terompet.
Perajin terompet. /ARMIN ABDUL JABBAR/"PR"/


DESKJABAR
– Malang nian penjual terompet dipenghujung tahun 2020 ini. Masa marema di malam perayaan penggantian tahun yang sudah dipelupuk mata lenyap.

Betapa tidak, dimalam pergantian tahun ini 2020, Pemerintah Kota Surabaya mengimbau para pedagang terompet tidak berjualan di ibu kota Provinsi Jawa Timur saat perayaan tahun baru 2021.

Imbauan ini dikeluarkan Pemprov Jawa Timur  dalam rangka mengantisipasi risiko penularan Covid-19.

Baca Juga: Polisi Pelajari Laporan Forum Pejuang Islam Terhadap Haikal Hassan

"Saya khawatir, nanti pasti dicoba-coba ditiup (terompet) kemudian ganti, kan risiko penularannya besar sekali. Jadi karena itu kami imbau tidak ada yang jualan terompet," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota setempat, Kamis, 17 Desember 2020.

Apalagi, kata dia, saat terompet itu dicoba ditiup, maka otomatis air liurnya akan masuk ke terompet tersebut, sehingga hal ini dapat memperbesar risiko penularan Covid-19.

"Karena saya khawatir itu menularkan ke orang lain, risikonya sangat besar sekali terutama bagi anak-anak," ujarnya.

Baca Juga: Artis Selebgram Cantik Terlibat Prostitusi Online : Polisi Berhasil Menggerebeknya Saat di Kamar

Namun demikian, Risma mengatakan, apabila ada warga yang berinisiatif membuat terompet sendiri dan untuk digunakan sendiri, maka ia tak mempermasalahkan. "Kalau bikin sendiri silakan. Artinya digunakan sendiri dan tidak dijual," katanya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya bakal melakukan razia pedagang terompet dengan tujuan melindungi warga dan mencegah penularan Covid-19.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah