"Data yang kami sampaikan hanya data lahan sawah yang ada pertanamannya. Data tersebut belum bisa dinyatakan sebagai data gagal panen atau puso, karena sifatnya masih laporan insidentil," kata Luki.
Sedangkan pernyataan puso baru bisa dihitung setelah banjir selesai. Karena dimungkinkan setelah banjir masih ada tanaman yang bisa pulih atau tumbuh kembali.
"Lahan pertanian atau sawah yang tidak ada pertanamannya tidak kami data, karena air hanya melintas," kata Luki, seperti dikutip DeskJabar dari Antara.
Baca Juga: Margaret Keenan Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19
Baca Juga: Flyover Jalan Jakarta-Jalan Supratman Kota Bandung, Nantinya Berlaku Satu Arah
Sedangkan untuk mengantisipasi adanya gagal tanam pascabanjir, Distan Banten melalui UPT BPTPHP sudah menyiapkan benih kurang lebih 20 ton bantuan dari Cadangan Benih Daerah (CBD).***