DESKJABAR- Diabetes adalah kondisi serius yang mempengaruhi gula darah dan metabolisme.
Gejala kaki diabetes ini awalnya ditandai dengan peradangan, kemerahan, dan bengkak.
Saat bengkak kaki semakin membesar, penderita diabetes biasanya mulai merasakan nyeri hingga akhirnya tulang di bagian kaki yang membengkak pun bergeser dan retak. Kondisi ini sering menyerang bagian atas kaki dekat pergelangan.
Baca Juga: Inilah Zodiak Paling Berbahaya Berdasarkan Data Statistik FBI. Kamu Urutan Berapa?
Baca Juga: KASUS TABRAKAN NAGREG BANDUNG: Merinding, Dedi Mulyadi Bongkar Insiden Kematian Handi dan Salsa
Menurut penelitian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), satu dari tiga orang Amerika saat ini hidup dengan pra-diabetes, yang berarti mereka berada di puncak menuju kondisi kronis yang parah.
Dilansir dari Best Life Online, ini sangat meresahkan mengingat kebanyakan orang tidak melihat tanda-tanda gula darah tinggi sampai mereka sudah hidup dengan diabetes selama beberapa tahun atau disebut silent kill.
"Ketika kami mendiagnosis seseorang, kami berasumsi bahwa mereka mungkin sudah menderita diabetes selama sekitar lima tahun," ungkap ahli endokrinologi Kevin Pantalone, DO, menjelaskan melalui The Cleveland Clinic.
Saat ini Diperkirakan satu dari empat pasien diabetes tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi tersebut.
Mulai memiliki bintik-bintik kecil berwarna coklat atau lesi pada tulang kering Anda dapat mengindikasikan diabetes.
Serangkaian gejala kulit dapat menyarankan diagnosis diabetes, dan para ahli menyarankan untuk mencari salah satunya: dermopati diabetik.
Anda mungkin mengenali gejala ini dengan bintik-bintik merah muda, merah, coklat, atau cokelat di tulang kering Anda, walaupun bisa juga muncul di paha, sisi kaki, atau lengan bawah.
Menurut American Diabetes Association (ADA), dermopati diabetik kadang-kadang bisa disalahartikan sebagai bintik-bintik penuaan, biasanya muncul sebagai lesi melingkar atau oval yang mempengaruhi satu atau kedua kaki.
Dalam beberapa kasus, tambalan mungkin tampak bersisik, dan ketika lesi bertahan lama, mereka mungkin menjadi sedikit menjorok di kulit.
Lesi itu sendiri tidak menimbulkan risiko signifikan bagi kesehatan Anda. Mereka seharusnya tidak menyebabkan gatal, terbakar, berdarah, atau nyeri.
"Dermopati tidak berbahaya dan tidak perlu diobati," catat ADA.
Di luar itu, para ahli mengatakan tindakan terbaik adalah mencoba mengendalikan kadar gula darah Anda.
Pertahankan pola makan yang sehat, olahraga secara teratur, dan bicarakan dengan dokter Anda apakah pengobatan atau perawatan lain tepat untuk Anda.***