Waspada Diabetes: Ada Tiga Gejala Khas yang Waijb Diketahui

- 15 Agustus 2021, 06:07 WIB
Ilustrasi - Seorang wanita minum air putih. Sering merasa haus merupakan salah satu gejala timbulnya penyakit diabetes.
Ilustrasi - Seorang wanita minum air putih. Sering merasa haus merupakan salah satu gejala timbulnya penyakit diabetes. /ANTARA/Pixabay/

DESKJABAR - Ada tiga gejala khas dalam penyakit Diabetes tipe-2. Jika Anda merasakannya, perlu segera memeriksakan kadar gula darah dan berkonsultasi ke dokter.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes, Departemen/KSM Penyakit Dalam FKUI/RSCM, Dr. dr. Wismandari Wisnu, Sp.PD, KEM mengatakan, ketiga gejala khas diabetes itu yakni turunnya berat badan tanpa penyebab yang jelas, terus buang air kecil (polidipsia) dan sering merasa haus (poliura).

"Gejalanya paling mudah yakni berat badan turun tanpa penyebab yang jelas, kencing terus dan haus terus. Kalau ada gejala seperti itu khas banget, udah mau usianya masih 12, 17 tahun periksa," ujar Wismandari Wisnu dalam webinar tentang pengelolan diabetes, Sabtu 15 Agustus 2021.

Baca Juga: Unggahan Foto Mantan Pacar Amanda Manopo, Christ Laurent di Instagram Manager Mengundang Tanya

Baca Juga: INILAH Wajah Enam Cowok Ganteng Mantan Amanda Manopo yang Pernah Menjalin Ikatan Cinta

Selain tiga gejala itu, diabetes juga ditandai dengan badan terasa cepat lelah, kesemutan, gatal, pandangan kabur, gangguan ereksi pada laki-laki, serta gatal-gatal di kemaluan pada perempuan.

Bagi yang tidak merasakan gejala apa pun namun sudah memasuki usia 40-45 tahun, maka sebaiknya segera periksa gula darahnya untuk memastikan kondisi gula darah normal.

"Kalau secara klasik tidak ada apa-apa, misalnya di usia 40-45 tahun itu cek ada atau tidak ada gejala. Tetapi kalau ada gejala berapa pun usianya itu periksa," tutur Wismandari.

Menurut dia, pada mereka yang sudah telanjur terdiagnosis diabetes maka usahakan kondisinya terkontrol dengan baik misalnya dengan hasil pemeriksaan HbA1C (hemoglobin A1c) di atas angka 6,5. Dan bisa kembali melakukan kontrol ke dokter setiap 3-4 bulan.

Tetapi pada pasien yang gulanya masih baru terdiagnosis misalnya 200 miligram per desiliter (mg/dL) atau lebih dari itu, maka biasanya diminta kontrol kembali ke dokter pada bulan berikutnya.

Baca Juga: Banyak Foto Amanda Manopo Berjilbab Memunculkan Pro dan Kontra Netizen

"Kalau perlu bila ada gejala dua minggu kemudian suruh datang. Jadi, seberapa sering kontrol tergantung seberapa berat kondisi pasien, seberapa banyak yang dikeluhkan pasien. Semakin banyak, berat, maka semakin sering kontrolnya," kata Wismandari.

Namun apa pun jenis diabetes, yang terjadi ialah kelebihan gula dalam darah dan hal ini akan memunculkan masalah kesehatan yang lebih serius salah satunya penyakit kardiovaskular.

Penyakit kardiovaskular yang sering terjadi sebagai komplikasi pada diabetes adalah penyakit jantung koroner (PJK), stroke dan penyakit arteri perifer (PAP).

Menurut estimasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2016, diabetes termasuk salah satu dari penyebab kematian terbanyak di Indonesia, berkontribusi 6 persen dari seluruh total kematian.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x