Waspada, Setelah Covid-19 di Cina Ditemukan Kasus Penyakit Pneumonia Antraks yang Mematikan

- 10 Agustus 2021, 11:03 WIB
Ilustrasi - Petugas menunjukkan bakteri antraks yang memapar kulit warga .
Ilustrasi - Petugas menunjukkan bakteri antraks yang memapar kulit warga . /Antara (Destyan Sujarwoko)/

 

DESKJABAR - Seorang warga Chengde, Provinsi Hebei Cina harus dilarikan ke rumah sakit karena menunjukkan beberapa gejala penyakit antraks. Otoritas kesehatan di Kota Beijing, Cina, mendapati kasus pneumonia antraks mematikan. 

Pasien tersebut memiliki riwayat dekat dengan sapi dan domba serta produk turunannya.  Antraks merupakan virus yang sangat mematikan jika penderitanya tidak dirawat dengan baik.

Yang paling berbahaya dari pneumonia antraks, ketika seorang pasien menghirup debu yang mengandung bacillus anthracis.

Baca Juga: Adhisty Zara Mantan JKT 48, Biodata Umur dan Judul Film, Terlibat Skandal, Sang Ibu Ikut Berbicara

Seseorang bisa terkena antraks usus setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, seperti daging, dan akan mengalami gejala seperti mual, muntah, dan diare.

Antraks dapat ditularkan langsung antarmanusia tetapi  penularannya tidak secepat flu atau Covid-19. Penggunan antibiotik merupakan pengobatan yang efektif.

Baca Juga: Manfaat Kartu Nikah dan Buku Nikah Digital, Berikut QR Code, Diterangkan oleh Dosen STAIN Cirebon

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Beijing kepada pers, Senin 9 Agustus 2021, menyebutkan seorang pasien tersebut dilarikan ke rumah sakit di Beijing dengan menggunakan ambulans empat hari setelah menunjukkan beberapa gejala antraks

Bacillus anthracis, patogen penyebab antraks, dikembangkan menjadi senjata biokimia dan telah digunakan pada abad ke-20, demikian media Cina, Selasa 10 Agustus 2021.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x