Wujudkan Konektivitas ASEAN, Indonesia Bahas Kesiapan Pengoperasian Lintas Dumai-Malaka Dipertemuan Ke46 ASEAN

- 7 Mei 2024, 22:02 WIB
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan turut menghadiri pertemuan ke-46 ASEAN Maritime Transport Working Group (46th MTWG) membahas antara lain rencana pembukaan lintas penyeberangan Roll On-Roll Off (Ro-Ro) rute Dumai-Malaka, rute Davao-General Santos-Bitung serta pelayaran p
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan turut menghadiri pertemuan ke-46 ASEAN Maritime Transport Working Group (46th MTWG) membahas antara lain rencana pembukaan lintas penyeberangan Roll On-Roll Off (Ro-Ro) rute Dumai-Malaka, rute Davao-General Santos-Bitung serta pelayaran p /

DESKJABAR - Dalam rangka mewujudkan konektivitas ASEAN, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan turut menghadiri pertemuan ke-46 ASEAN Maritime Transport Working Group (46th MTWG) membahas antara lain rencana pembukaan lintas penyeberangan Roll On-Roll Off (Ro-Ro) rute Dumai-Malaka, rute Davao-General Santos-Bitung serta pelayaran perdana rute Tanjung Silopo-Lahad Datu yang digelar di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam pada 6 - 8 Mei 2024.

Pertemuan ini dibuka secara resmi oleh Mr. Mohammad Nazri Mohammad Yusof, Permanent Secretary of the Ministry of Transport and Infocommunications, Brunei Darussalam dan dipimpin oleh Puan Salaya Rahayu Binti Salleh didampingi Yohanna Nair Kunju Krisnan, The ASEAN Secretariat serta Cristie Kam Voon dari Maritime and Port Authority of Brunei Darussalam.

Sebagai informasi, 14 Pelabuhan Indonesia masuk dalam daftar Pelabuhan ASEAN yaitu pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Belawan (Medan), Makassar (Ujung Pandang), Tanjung Emas (Semarang), Bitung, Balikpapan, Dumai, Pontianak, Panjang, Palembang, Banjarmasin, Sorong dan Jayapura.

Baca Juga: Mitra Industri Diminta Aktif Bantu Penempatan Lulusan BBPVP

Dalam pembahasan tersebut, Indonesia menyampaikan progress terbaru rehabilitasi sisi darat Pelabuhan Sri Junjungan, Dumai yang saat ini sudah mencapai progress 61% dan ditargetkan selesai pada tahun 2024 yang nantinya dapat mengakomodir fasilitas Custom, Imigration, Quarantine and Security (CIQS) untuk pelayanan International.

Pemerintah Republik Indonesia menerangkan dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala perihal kesepakatan jangkauan kendaraan baik penumpang maupun barang yang melintas menggunakan Ro-Ro rute Dumai-Malaka, di mana Malaysia hanya menyetujui kendaraan hanya sampai di Pelabuhan dan tidak masuk ke wilayah negara tujuan.

Pihak Malaysia menyampaikan bahwa dari hasil pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) tahun 2023, pembangunan Terminal Port Tanjung Beruas akan dimulai tahun 2026 dan diproyeksikan beroperasi tahun 2028. Hasil pertemuan tersebut juga menyepakati adanya perubahan implementasi pengoperasian Ro-Ro Dumai-Malaka yang semula tahun 2026 menjadi tahun 2028.

Pada hasil pembahasan dalam forum 46th MTWG ini, Indonesia dan Malaysia diminta untuk melakukan pembahasan secara intensif terkait dengan rencana pembukaan Ro-Ro Dumai-Malaka melalui Tim Task Force.

“Adapun saat ini Indonesia sedang menyusun anggota Joint Task Force Ro-Ro Dumai-Malaka yang nantinya sebagai tim yang akan berkoordinasi secara intensif dengan pihak Malaysia melalui forum ASEAN," kata Windi Susilawati, Kepala Subdirektorat Prasarana Sungai, Danau dan Penyeberangan saat menghadiri pertemuan tersebut, Selasa (7/5).

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah