Musibah Sriwijaya Air, Para Penyelam TNI AL Akhirnya Berhasil Mengangkat Kotak Hitam

12 Januari 2021, 18:06 WIB
ilustrasi kotak hitam /Fixabay.Com/

 

DESKJABAR – Setelah empat hari pencarian, akhirnya pada Selasa 12 Januari 2021 pukul 16.20 WIB,  black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu berhasil ditemukan.

Penemuan kotak hitam dalam musibah Sriwijaya Air tersebut dilakukan oleh para penyelam dari TNI AL.

Benda yang diharapkan akan memberikan gambaran jelas atas musibah Sriwijaya Air  tersebut, ditemukan di kedalaman periaran Pulau Laki dan Pulau Lancang, gugusan dari Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Bansos Ibu Hamil, Inilah Syarat-Syarat yang Harus Diperhatikan

Kendati demikian, Pihak TNI AL belum bisa memastikan jenis black box yang ditemukan apakah Flight Data Recorder (FDR) atau cockpit voice recorder (CVR).

Mengutip dari PMJ News, black box atau kotak hitam milik Sriwijaya Air SJ-182 ini kemudian diangkut menggunakan searider dan dibawa ke dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sebelumnya, Tim SAR TNI Angkatan Laut terkendala puing-puing pesawat dalam mengambil kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Baca Juga: PT Pupuk Indonesia & Bulog Bersinergi Serap Hasil Panen Program Agro Solution, Agar Petani Sejahtera

Komandan Satuan Tugas Laut Operasi SAR (Dansatgasla Ops) Sriwijaya Air 182, Laksamana Yayan Sofyan memaparkan hal itu di Dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta, Senin, 11 Januari 2021 malam.

"Volume pesawat yang begitu besar dan impact ke permukaan laut yang begitu besar sehingga barang itu masih tertimbun bongkahan puing-puing pesawat itu sendiri," ujar Yayan Sofyan yang dilansir Antara, Selasa, 12 Januari 2021, dinihari.

Ia mengungkapkan, rencananya pada Selasa ini operasi Tim SAR TNI Angkatan Laut akan mengurai material tubuh pesawat untuk memudahkan pencarian kotak hitam pesawat.

Baca Juga: Pohon Ganja di Batukaras Pangandaran Belum Diketahui Siapa Pemiliknya

Yayan Sofyan menjelaskan, penguraian puing-puing tubuh pesawat akan dilakukan oleh penyelam TNI AL, baik dari Denjaka, Kopaskal, maupun Dislambair. Bongkahan-bongkahan tubuh pesawat itu akan dibawa ke permukaan.

Ia mengungkapkan, sinyal pancaran kotak hitam sudah menjurus ke satu lokasi. Tim operasi SAR sempat mendengar bunyi ping sebanyak dua kali di sekitar lokasi pencarian.

"Penyelam bawa ping locator untuk mendengarkan. Misalnya didengarkan di situ, makin nyata. Kemarin sudah ditemukan ada dua ping dan sudah dilokalisir. Artinya bukan berarti kotak hitam itu sudah ketemu tapi sudah dilokalisir," katanya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: PMJ News Antara

Tags

Terkini

Terpopuler