Musibah Sriwijaya Air, Kotak Hitam Belum Bisa Diambil, Tim SAR TNI AL Terkendala Puing Pesawat

- 12 Januari 2021, 06:46 WIB
PENYELAM TNI AL menarik puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 ke atas KRI Rigel-933 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Namun puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh sebelum dinaikkan ke atas kapal.
PENYELAM TNI AL menarik puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 ke atas KRI Rigel-933 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Namun puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh sebelum dinaikkan ke atas kapal. /ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT/

DESKJABAR - Tim Search and Rescue (SAR) TNI Angkatan Laut terkendala puing-puing tubuh pesawat dalam mengambil kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Komandan Satuan Tugas Laut Operasi SAR (Dansatgasla Ops) Sriwijaya Air 182, Laksamana Yayan Sofyan memaparkan hal itu di Dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta, Senin, 11 Januari 2021 malam.

"Volume pesawat yang begitu besar dan impact ke permukaan laut yang begitu besar sehingga barang itu masih tertimbun bongkahan puing-puing pesawat itu sendiri," ujar Yayan Sofyan yang dilansir Antara, Selasa, 12 Januari 2021, dinihari.

Baca Juga: Petani Sayuran di Lebak Raup Untung Besar, Inilah Komoditas yang Banyak Diminta Pasar Jakarta

Ia mengungkapkan, rencananya, Selasa ini operasi Tim SAR TNI Angkatan Laut akan mengurai material tubuh pesawat untuk memudahkan pencarian kotak hitam pesawat.

Yayan Sofyan menjelaskan, penguraian puing-puing tubuh pesawat akan dilakukan oleh penyelam Angkatan Laut, baik dari Denjaka, Kopaskal, maupun Dislambair. Bongkahan-bongkahan tubuh pesawat itu akan dibawa ke permukaan.

Ia mengungkapkan, sinyal pancaran kotak hitam sudah menjurus ke satu lokasi. Tim operasi SAR sempat mendengar bunyi ping sebanyak dua kali di sekitar lokasi pencarian.

Baca Juga: WOW, BTS Masih Tetap Pada Posisi #1 Billboard Chart Global 200 dalm Empat Minggu ini

"Penyelam bawa ping locator untuk mendengarkan. Misalnya didengarkan di situ, makin nyata. Kemarin sudah ditemukan ada dua ping dan sudah dilokalisir. Artinya bukan berarti kotak hitam itu sudah ketemu tapi sudah dilokalisir," katanya.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x