Network
DESKJABAR – Senin 11 Januari 2021, Tim Disaster Victim Identification (DVI) mulai melakukan identifikasi terhadap kantong-kantong jenasah korban musibah Sriwijaya Air yang jatuh di perairan di kawasan Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021.
Kegiatan identifikasi tersebut melibatkan 306 personel gabungan dalam Tim DVI, yang berasal dari Polri, TNI, dan Ikatan Dokter Ahli Forensik.
Hinga Senin 11 Januari 2021 pukul 9.00 WIB, Tim DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, telah menerima 16 kantong jenazah dan 3 properti, diduga berhubungan dengan musibah Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182.
Baca Juga: 7 Artis Cantik Ratu K-Drama 2020 Dalam 7 Drama Korea Terbaik, Siapa Idolamu?
Namun, Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, mengatakan belum melihat isi kantong-kantong tersebut, karena baru tiba di Rumah Sakit dan belum sempat dibuka.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono memaparkan, untuk kegiatan indentifikasi korban, Tim DVI akan melibatkan 306 personel.
"306 personel, semua terlibat. Ada kedokteran Polri, kedokteran TNI, dan juga dari Ikatan Dokter Ahli Forensik, kami ikutkan dalam tim untuk melakukan identifikasi tersebut," kata Rusdi Hartono.
Baca Juga: WandaVision Tayang 15 Januari 2021, Kisah Wanda dan Vision yang Menjadi Awal MCU Phase 4
Mengutip dari kantor berita Antara, Rusdi Hartono menambahkan, Tim DVI juga sudah mengumpulkan 40 sampel DNA. Adapun rinciannya antara lain 14 sampel didapat di RS Polri, 24 sampel dari Pontianak, 1 sampel dari Jawa Timur, 1 sampel dari Sulawesi Selatan.
