DESKJABAR – Federasi sepak bola dunia FIFA, mengibarkan bendera setengah tiang, untuk menghormati korban meninggal di kanjuruhan Malang.
Selain itu presiden FIFA mengucapkan rasa duka yang mendalam atas tragedi sepak bola yang mengerikan setelah berakhirnya pertandingan Arema vs Persebaya.
“Dunia sepak bola Internasional sangat terkejut atas tragedi yang terjadi di Indonesia, pasca pertandingan antara Arema FC dan Persebaya. Ini adalah masa yang sangat kelam bagi sepak bola dan saya turut berbela sungkawa atas tragedi ini,” ujar Gianni Infantino.
Baca Juga: Saksi Sidang BPK: Ade Yasin Tidak Pernah Perintahkan Suap WTP
“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola dunia, kami senantiasa mendoakan para korban jiwa,” katanya lagi.
Di Inggris selepas pertandingan derby antara Manchester City dan Manchester United, yang berakhir dengan kemenangan City 6-3, kedua pelatih kesebelasan ikut mengucapkan bela sungkawa, atas terjadinya tragedi yang mengerikan di persepakbolaan Indonesia.
Menurut Pep Guardiola, kejadian ini sangat mengerikan, dia merasa seolah-olah selama 2-3 jam ini perang Rusia dan Ukraina tidak terjadi.
Dia juga bersimpati dan empati kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan dalam tragedi sepak bola di Indonesia
Sementara pelatihan Manchester United Erik ten Hag berkata: “Saya sudah melihatnya, benar-benar sebuah bencana, saya sedih, duka kami bagi semua korban, keluarga dan seluruh rakyat Indonesia.”
Tidak ketinggalan Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus mengucapkan hal yang sama.
Paus mendoakan suporter yang kehilangan nyawa maupun terluka dalam tragedi pertandingan sepak bola di Malang Indonesia.
Peringkat 3 tragedi sepak bola dunia
Di dalam negeri Mahfud MD mengatakan Indonesia peringkat 3 tragedi sepak bola di Dunia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mrngatakan, Polri bersama tim akan melaksanakan pengusutan, terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan sekaligus melakukan investigasi peristiwa tersebut.
Peristiwa yang memakan korban jiwa ratusan orang pendukung Arema, menurut DVI dan Dinas Kesehatan Malang mencatat 125 orang meninggal.
Selain itu Panglima TNI juga ikut menanggapi video yang beredar memperlihatkan oknum tentara yang melakukan kekerasan terhadap suporter.
Dalam video itu terlihat supporter di tendang dan di pukul dengan benda yang menyerupai rotan, saat mengamankan pertandingan sepak bola itu.
Panglima TNI Panglima TNI Andika Perkasa menegaskan, semua yang terjadi akan diusut tuntas.***