Network
DESKJABAR - Sedikitnya 18 polisi diperiksa Tim iInvestigasi Polri Tim, terkait dengan tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang, Senin 3 Oktober 2022.
Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh Irsus (Ispektorat Khusus) dan Propam (Profesi dan Pengamanan) Polri. Ke 18 polisi ini diperiksa terkait prosedur pengamanan saat terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pasca laga Arema FC vs Persebaya.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, tim pemeriksa Bareskrim (Badan Reserse Kriminal) Polri melakukan pemeriksaan anggota yang terlibat langsung dalam pengamanan kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.
Baca Juga: Luis Milla: Tragedi Kanjuruhan Malang Bikin Sedih, Perlu Kerjasama Semua Pihak Cegah Kejadian Serupa
"Tim dari pemeriksa Bareskrim secara internal dari Irsus dan Propam melakukan pemeriksaan anggota yang terlibat langsung dalam pengamanan," ujar Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin 3 Oktober 2022.
Seperti dikutip Deskjabar dari PMJNews, Dedi menyebutkan ke 18 polisi tersebut diduga bertanggungjawab dan merupakan operator senjata pelontar.
Selain itu, tim juga akan mendalami masalah prosedur pengamanan pertandingan. Termasuk mendalami masalah manajerial pengamanan, mulai pangkat perwira pertama hingga pamen atau perwira menengah.
Baca Juga: Mahfud MD Gelar Rapat Koordinasi Lintas Kementerian Bahas Tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur
"Update hari ini, tim investigasi Polri dari Bareskrim akan melakukan pemeriksaan beberapa saksi," kata Dedi.
Para saksi tersebut meliputi Direktur LIB, Ketua PSSI Jawa Timur, Ketua panitia penyelenggara dari Arema, dan Kadispora Provinsi Jawa Timur.
