Info Haji 2024 : Makah dan Madinah Panas, dr. Leks sarankan Jamaah Haji bawa Obat-obatan Ini

- 10 Mei 2024, 17:34 WIB
Foto ilustrasi keberangkatan haji - Jamaah haji disarankan membawa obat-obatan untuk menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. / Doc. Dindin Hidayat/DeskJabar.com
Foto ilustrasi keberangkatan haji - Jamaah haji disarankan membawa obat-obatan untuk menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. / Doc. Dindin Hidayat/DeskJabar.com /
 


DESKJABAR -  Kondisi cuaca saat ini di Makah dan Madinah Arab Saudi dikabarkan sedang panas sehingga jamaah haji Indonesia diharapkan lebih waspada karena beberapa penyakit rentan dialami jamaah saat berada di Tanah Suci.

Seperti diketahui, pada musim haji 1445 H/2024 kali ini, Indonesia akan memberangkatkan sebanyak 241.000 jamaah, terdiri atas 213.320 jamaah reguler dan 27.680 jamaah haji khusus.
 
Rombongan besar itu akan diberangkatkan secara bertahap dan take off pertama akan dilaksanakan pada 12 Mei 2024 mendatang.

Data Kementrian Agama (Kemenag) mencatat tahun ini ada sekitar 45.000 jemaah haji reguler dengan usia 65 tahun ke atas. Di tengah cuaca panas Tanah Suci, jamaah perlu menjaga kondisi fisiknya tetap bugar dan sehat.
 
Baca Juga: Waspada, Suhu di Arab Saudi bisa Mencapai 48 hingga 50 derajat, Ini Pesan Menag Yaqut

Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana mengatakan, berdasarkan catatan Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), terdapat beberapa penyakit yang rentan dialami jemaah haji saat di Tanah Suci.

"Ada beberapa penyakit yang sering dialami jemaah haji, yaitu: Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diakibatkan karena kerumunan besar jemaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis di Mekah dan Madinah," ujar dr. Leks panggilan akrab Dokter Leksmana, di Madinah, Kamis 9 Mei 2024.

"Gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, atau sakit perut, yang disebabkan oleh perubahan pola makan, air minum yang berbeda, dan sanitasi yang mungkin tidak memadai juga perlu diwaspadai," tambah dr Leks.

 
 

Dehidrasi



Selain itu, Ia menyebut bahwa dehidrasi menjadi risiko yang serius terutama jika jamaah tidak cukup minum air. "Hal ini dikarenakan cuaca panas di Makkah dan Madinah," ucap dr. Leks.

Dr. Leks menambahkan beberapa penyakit yang bisa timbul karena panas dan kelembaban yang tinggi seperti penyakit kulit, infeksi jamur, ruam panas, atau luka akibat gesekan pakaian.

Selain itu, penyakit menular, seperti flu, demam, atau penyakit menular lainnya karena interaksi dengan jamaah dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda juga perlu diantisipasi.

Terdapat juga penyakit kronis yang bisa jadi dialami jamaah. Kondisi seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung bisa menjadi lebih sulit dikontrol karena perubahan pola makan, kurang istirahat, dan stres selama perjalanan.

"Serta trauma atau cedera, terutama karena kerumunan besar dalam melakukan ritual seperti tawaf dan melempar jumrah," tutur dr. Leks.

Untuk itu, Dr. Leks merekomendasikan beberapa obat yang disarankan dibawa jamaah haji, diantaranya:

1. Obat Antidiare,
2. Obat Pencernaan,
3. Obat Pereda Nyeri,
4. Obat Alergi,
5. Obat untuk Masalah Kulit,
6. Obat flu dan batuk,
7. Obat Pribadi, Obat-obatan yang biasa dikonsumsi untuk kondisi kesehatan tertentu, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, diabetes, jantung atau kondisi medis lainnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah