Perhimpunan Kedokteran Haji Peringatkan Soal Penyakit yang Kerap Menyerang Jamaah

- 10 Mei 2024, 05:45 WIB
 Ilustrasi jamaah haji Indonesa- Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (PP Perdokhi) memperingatkan, jamaah haji Indonesa perlu mewaspadai adanya penularan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) selain meningitis dan dehidrasi.
Ilustrasi jamaah haji Indonesa- Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (PP Perdokhi) memperingatkan, jamaah haji Indonesa perlu mewaspadai adanya penularan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) selain meningitis dan dehidrasi. /ANTARA/Desi Purnamawati/

DESKJABAR - Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (PP Perdokhi) memperingatkan, jamaah haji Indonesa perlu mewaspadai adanya penularan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) selain meningitis dan dehidrasi.

Ketua Umum PP Perdokhi Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp.K.F.R, MARS, AIFO-K di Jakarta, Kamis 9 Mei 2024 mengatakan, ketika flu menyerang orang dengan usia senior dan memiliki penyakit komorbid, dapat berisiko berat.

"ISPA dan pneumonia pun masih menjadi penyakit terbanyak yang ditemui pada jamaah haji Indonesia selama penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi pada Tahun 2023,” kata Syarief Hasan Lutfie.

Baca Juga: Info Haji 2024, 22 Kloter Mulai Terbang 12 Mei 2024, Ini Jadwal Lengkap Keberangkatan dan Kepulangan

Menurut dia, selain terdapat risiko bahaya penyakit meningitis atau radang selaput otak yang merupakan gangguan kesehatan akibat penyakit meningokokus invasif (IMD), penyakit seperti pneumonia dan influenza juga perlu diwaspadai.

Dia menjelaskan, selama beberapa tahun terakhir infeksi saluran napas merupakan penyakit paling sering untuk jemaah Indonesia selama penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi.

"Studi di Arab Saudi menunjukkan sekitar 60 persen jamaah yang berkonsultasi di Klinik Primer Mina datang dengan keluhan infeksi saluran napas atasm," ungkapnya.

Sayangnya, kata dia, ISPA itu datang usai jamaah mengabaikan gejala yang dirasakan dan tidak melakukan tindakan preventif. Akibatnya, gejala berlanjut sampai terkena pneumonia.

“Jamaah yang dirawat inap di rumah sakit hampir 40 persen disebabkan pneumonia. Sementara jamaah yang dirawat masuk ke ICU sebesar 67 persen disebabkan infeksi saluran napas,” katanya.

Baca Juga: Info Haji 2024, Inilah Daftar Hotel untuk Jamaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah