DESKJABAR - Fenomena naiknya harga beras belakangan ini, mendapat respon dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, masalah kenaikan beras yang terjadi di berbagai daerah perlu dilihat fakta-faktanya di lapangan.
“Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu. Coba di cek di Pasar Induk Cipinang, cek. Coba di cek lagi, ke Pasar Johar, ini yang pasar-pasar beras itu di cek, harganya turun atau naik,” kata Presiden Joko Widodo kepada wartawan di Jakarta, Rabu 29 Februari 2024.
Presiden Jokowi usai menghadiri acara Rapim TNI dan Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta mengatakan, dirinya selalu melakukan pengecekan harga beras setiap hari.
“Cek di Pasar Johar Karawang, naik atau tidak (harga beras), turun atau tidak. Karena hari itu saya cek dan saya selalu mendapatkan angka-angka,” katanya.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Utama Presiden Jokowi Memberi Pangkat Jenderal Kehormatan Kepada Prabowo
Baca Juga: 23 Orang Tertimbun Longsor di Luwu Sulawesi Selatan, 5 Diantaranya Meninggal Dunia
Di tempat dan waktu berbeda, sebelumnya Presiden Joko Widodo memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait penyebab kenaikan beras di sejumlah pasar dalam negeri.
Menurut dia pada kunjungan kerjanya di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis 22 Februari 2024, kenaikan itu disebabkan adanya perubahan iklim. Tidak hanya di Indonesia, sebagian negara lain juga mengalami hal serupa.
"Kenapa harga beras naik.? Karena ada perubahan musim, ada El Nino, dan itu dialami bukan hanya negara kita, tetapi juga negara lain mengalami hal yang sama," ungkapnya.
Stok Beras Nasional Cukup Hingga Ramadhan
Pada acara silaturahim dengan para nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat Jumat pekan lalu, Jokowi juga memastikan stok beras nasional cukup untuk menghadapi bulan puasa Ramadhan 2024.