“Ya kalau stok nggak ada masalah, tadi kita lihat sendiri stoknya melimpah seperti itu,” ujar Jokowi.
Menurut Presiden, yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah bagaimana mendistribusikan beras dengan baik dan merata ke pasar, hingga sampai ke tangan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan beras program pemerintah telah membanjiri pasar tradisional dan ritel modern.
Beras tersebut adalah beras Bulog atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai salah satu langkah menekan atau menurunkan harga beras.
Arief menjelaskan, saat ini harga gabah sudah mulai terkoreksi, dari yang sebelumnya berkisar antara Rp8.000-Rp8.600, kini rata-rata nasional berada di angka Rp7.100.
Menurut Arief, harga gabah tersebut mempengaruhi harga beras yang akan dijual di pasar. Sebab itu, jika harga gabah turun maka harga beras pun akan ikut turun pula.***