Puncak Arus Balik Lebaran di Jawa Barat Terkendali, Ini Kata Sekda Herman Suryatman

- 16 April 2024, 10:45 WIB
Puncak arus balik Lebaran 2024 di Jawa Barat secara keseluruhan terkendali dan pemudik terlayani dengan baik.
Puncak arus balik Lebaran 2024 di Jawa Barat secara keseluruhan terkendali dan pemudik terlayani dengan baik. /Dindin Hidayat/DeskJabar,com

DESKJABAR - Meski terjadi kepadatan maupun kemacetan arus balik Lebaran 2024 di beberapa lokasi di wilayah Jawa Barat (Jabar), puncak arus balik Lebaran 2024 yang diperkirakan terjadi Senin 15 April 2024 secara umum relatif terkendali.

Hal itu berkat penanganan dari berbagai unsur terkait seperti jajaran Polda Jabar, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jabar serta seluruh kabupaten/kota.

Dikutip dari jabarpov.go.id, berdasarkan laporan Dishub Jabar, arus balik mulai terjadi sejak Sabtu - Senin (13-15/4) di beberapa titik perlintasan jalur di Jabar.

Baca Juga: Sengketa Pilpres 2024: Kubu 01 dan 03 Tambah Alat Bukti, KPU Sebut Tak Sesuai Fakta

Baca Juga: 5 Keputusan Aneh Wasit Warnai Kemenangan Qatar 2-0 Atas Indonesia

Menurut Sekda Jabar Herman Suryatman, kepadatan bukan saja karena voluem yang meningkat namun juga adanya pertemuan pemudik dengan warga yang mau wisata.

"Memang terjadi kepadatan karena volume kendaraan yang meningkat pada jam-jam tertentu sejak hari Sabtu. Kepadatan terjadi akibat bertemunya pemudik yang kembali, ditambah dengan kendaraan yang berwisata dan bersilaturahmi jarak dekat," ujar Herman.

"Rata-rata ada 30.000 sampai 45.000 kendaraan yang melintas setiap hari di masa arus balik," lanjutnya Senin 15 April 2024.

Titik fokus kemacetan

Lanjut Herman, jajaran kepolisian dan Dinas Perhubungan memberlakukan sistem buka tutup arus kendaraan di lapangan jika diperlukan untuk mengurai kepadatan.

"Buka tutup itu diberlakukan jika diperlukan, jadi tidak selamanya diterapkan,' tambah Herman.

Adapun pengaturan lalu lintas difokuskan terutama pada titik-titik rawan kemacetan, seperti kawasan Puncak Bogor, beberapa di titik jalur Cileunyi-Tasikmalaya antara lain Limbangan dan Gentong, jalur Tol Jakarta-Cikampek, terutama gerbang tol utama Cikampek, Tol Cipali, Tol Palikanci, dan sejumlah titik di objek wisata.

"Ada 12 posko Dishub Jabar yang tersebar di semua titik rawan kepadatan baik wilayah barat, timur, utara, dan selatan. Posko tersebut terutama untuk merespons cepat jika terjadi kepadatan dan kejadian tertentu. Pantauan di lapangan, posko tersebut berfungsi efektif," tuturnya.

Baca Juga: Lebaran Telah Usai Saatnya Kembali ke Makanan Sehat, Ini Saran Dokter Spesialis Gizi Unhas

Sementaar itu, situasi rest area Tol Cipali, Cipularang, Jagorawi, Jakarta-Cikampek berdasarkan laporan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, relatif ramai.

Sesekali terjadi antrean kendaraan yang keluar masuk rest area, termasuk antrean di fasilitas umumnya.

"Sesekali ada antrean keluar masuk kendaraan, kemudian juga di toilet, tapi secara keseluruhan cukup terkendali dan pemudik terlayani dengan baik," pungkasnya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah