Baca Juga: RENCANA Mudik Lebaran 2024, Siapkan Mobil dari Sekarang, 8 Komponen Mobil Ini Wajib Diperiksa
"Ini diperkirakan luas pergerakan tanah di Bandung hampir 2 hektare terdiri dari rumah rusak berat sebanyak 8 dari yang terdampak sekitar 40 bangunan. Selain itu ada juga 1 gedung sekolah, serta fasilitas jalan yang rusak (akibat meluasnya pergerakan tanah)," ujar Bambang.
BPBD Jawa Barat sendiri kini masih belum mengetahui penyebab pasti dari pergerakan tanah ini. Bambang memastikan, hal itu masih dalam kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Dia menduga, kejadian ini ada kaitannya dengan musim kemarau.
"Jadi sebelumnya kita sebelumnya sudah melakukan mitigasi bahwa ini (pergeseran tanah di KBB) bisa saja terjadi akibat adanya retakan-retakan yang disebabkan oleh kemarau panjang, lalau masuknya air hujan. Tapi untuk kesimpulannya, mungkin nanti dari hasil kajian PVMBG," katanya.
Sebagai langkah mitigasi, Bambang menginstruksikan agar BPBD di kebupaten/kota siaga dan melakukan penelusuran terhadap efek dari kemarau panjang yang terjadi pada beberapa waktu lalu. ***