Berem Khas Majalengka, Hampir Punah Tapi Masih Banyak Dicari untuk Oleh-oleh

- 12 Februari 2024, 10:28 WIB
Tampilan kue berem khas Majalengka.
Tampilan kue berem khas Majalengka. /Facebook @Asmoel

DESKJABAR – Makanan berem atau disebut pula brem, merupakan kue tradisional yang terbuat dari sari ketan dengan rasa manis-asam. Makanan kue brem sering menjadi oleh-oleh diburu pada sejumlah daerah di Pulau Jawa.

Produksi brem atau berem juga terdapat di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Walau kabarnya berem Majalengka hampir punah, tetapi masih menjadi oleh-oleh yang dicari para penyuka makanan tradisional setempat.

Tampilan berem asal Majalengka, memiliki ciri khas warna putih. Bentuknya ada yang bulat, tetapi ada juga yang kotak dengan sejumlah lekukan, dan dikenal tanpa pengawet. Lain halnya asal daerah lain, brem memiliki warna putih kekuningan dengan bentuk kotak panjang.

  Baca Juga: Terminal Kadipaten Majalengka Kini Sepi, Walau Ada Geliat Bandara Kertajati

Begini rasanya

Bahkan, ada rasa khas dari berem Majalengka, yaitu di dalam kepingan ada rasa ketan yang terasa. Ini membuat berem atau brem Majalengka terasa lebih legit dibandingkan produksi asal daerah lain.

Di Majalengka, penjualan berem yang dikenal adalah Kecamatan Panyingkiran, yang lokasinya berada di jalur jalan raya Kadipaten-Majalengka. Orang-orang yang mengenal makanan berem khas Majalengka sering memesan lewat warga Panyingkiran.

Namun ketika sedang di Majalengka, sejumlah warga mengenali ada juga penjual keliling berem. Penjual berem biasanya oleh wanita ibu-ibu, yang menjual jajanan dengan jongkok di sudut jalan.

Diantara orang menjual berem Majalengka, kadang-kadang masih ada di depan pintu masuk TPU Girilawungan. Sebagian orang Majalengka yang tinggal di luar kota, ketika berziarah, tidak lupa mencari penjual berem tersebut, dengan dijuluki “berem tutunggul” sebab bentuknya mirip nisan kuburan.

  Baca Juga: Kue Sorabi Majalengka, Rasa dan Ciri Khas dapat Dikenali, Walau dijual di Kota Bandung

Salah seorang karyawan di PT Dirgantara Indonesia (persero), Asep Sobur yang menikah dengan wanita asal Panyingkiran Majalengka, Sabtu, 10 Februari 2024, menyebutkan, bahwa diantara orang-orang mengetahui berem asal Majalengka, banyak memesan melalui penjual di Panyingkiran.

Sebab, katanya, penjualan berem Majalengka memang lebih banyak dilakukan di Panyingkiran. Namun produksinya, kebanyakan dilakukan di Desa Karayunan, Kecamatan Cigasong, Majalengka, sebagai usaha rumahan.

“Nah ini, sebenarnya jika promosinya lebih besar, penjualan berem Majalengka akan terkenal. Selama ini, umumnya hanya orang-orang Majalengka atau pernah tinggal di Majalengka yang mengetahui berem setempat dengan rasa khas,” ujar Asep Sobur.

Baca Juga: Lotek Khas Majalengka, Ada yang Unik, Resep dan Cara Membuat, Bisa Bikin Ketagihan

Soal penjualan berem Majalengka juga diunggah pada Facebook @Asmoel pada 18 September 2019 juga mengulas soal berem Majalengka.

Disebutkan, berem adalah sejenis makanan yang terbuat dari air tape (peuyeum) ketan. Berem Majalengka berbeda dari berem-berem lainnya, proses pembuatannya yang masih alami dari mulai pengukusan menggunakan wajan tembaga (se'eng dan aseupan), kompor tungku (hawu) dan di jemur di terik sinar matahari.

Ada 2 jenis berem Majalengka yang sangat luar biasa yaitu berem bulat tipis dan kotak tipis asli tanpa pengawet..... Rasakan sensasi perbedaanya, mangga datang saja langsung ke TKP Pa Dede Desa Bantrangsana Kec. Panyingkiran..  (kuliner majalengka  yang hampir punah, Cintai makan dan produk lokal siapa lagi kalo bukan kita yang menjaga & melestarikannya...). ***

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah