"Siapa tahu pemimpin yang akan datang tidak merespon tidak komitmen, kalau kepemimpinan pak Jokowi jelas kan komitmennya sekarang kenapa di mundur sampai 2029 itu menurut saya (yang membuat) ngajenghok (tersentak)," kata Uu Ruzhanul Ulum.
Baca Juga: Bupati Purwakarta Laporkan Akun Youtuber ke Polda Jawa Barat, Narasi Bohong dan Fitnah
Respon Gubernur Jabar dan Menteri PUPR
Menyikapi perkembangan pembangunan jalan Tol Getaci, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta masyarakat memahami bahwa membangun infrastruktur jalan tol itu membutuhkan waktu dan memerlukan proses yang cukup panjang,
"Kalau full-nya memang masih panjang tapi tahap satunya kan bisa lebih cepat," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate akhir pekan kemarin, tanpa menyebut kapan waktu pastinya pembangunan Tol Getaci akan dimulai.
Ridwan Kamil yang akrab Kang Emil ini juga mengungkapkan, berdasarkan pengalaman pembangunan jalan tol di lokasi lain sebelumnya, masalah pembebasan lahan adalah dinamika yang bisa diukur. Target 1 tahun bisa batu beres 2 tahun.
"Selain itu, tantangan kondisi geografis atau bentang alam lahan yang akan dijadikan jalan tol juga menjadi kendala. Untuk Getaci ini, ada kondisi tanah Priangan yang labil", kata Kang Emil.
Soal kondisi geografis Tol Getaci sebelumnya memang telah diungkapkan Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), akhir Februari 2022 lalu.
“Dalam pelaksanaan pembangunan Tol Getaci saya ingin mengingatkan cepat is a must but not sufficient. Saya berharap untuk tetap menjaga kaidah-kaidah lingkungan hidup agar tidak merusak bukit-bukit yang ada", jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Selain itu juga agar menghindari memotong pohon yang tidak perlu. Ini merupakan perintah Bapak Presiden Jokowi pesannya adalah dalam membangun jangan merusak lingkungan," Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan.