Kecurigaan Sumy Hastry berdasarkan evaporasi tubuh jenazah, tanah di sekitar jenazah dan kain kafan.
"(Hasil autopsi) positif sianida. Jadi diracun matinya," ucapnya.
Saat itu, hasil autopsi Sumy Hastry melengkapi autopsi pertama untuk penyebab kematian dan identitas korban berdasarkan DNA keluarga.
Menurut Sumy Hastry, tidak masalah jika mengajak rekan yang terlibat dalam autopsi pertama untuk ikut lagi di autopsi kedua demi kepentingan penyidikan.
Ternyata satu jenazah
Sumy Hastry pernah melakukan autopsi pertama dalam kasus mutilasi, kemudian rekannya yang melakukan autopsi kedua.
"Ya nggak masalah dan saya ikut (autopsi) lagi," ucap Sumy Hastry.
Dalam kasus mutilasi tersebut, Sumy Hastry semula berpikir ada dua jenazah yang menjadi korban.
Akan tetapi, berdasarkan keterangan saksi dan rekonstruksi, ternyata hanya satu korban.