DESKJABAR - Untuk menguak kasus Subang, tim penyidik bekerja sama dengan banyak ahli. Termasuk ahli forensik Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti.
Selama penyidikan kasus Subang tersebut, keterlibatan dr Sumy Hastry adalah melakukan autopsi kedua terhadap jenazah korban, yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.
Meskipun penyidikan sudah berlangsung lama, dr Sumy Hastry tetap berkeyakinan, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bakal terungkap.
"Karena saya terlibat di dalamnya, saya yakin 100 persen terungkap. Cuma butuh waktu," ujar dr Sumy Hastry.
Pernyataan dr Sumy Hastry tersebut terekam dalam acara Forensic Talk ke-13 yang dipandu Prof Drs Adrianus Meliala, MSi, MSc, PhD, yang diunggah di akun resmi Pusat Forensik Terintegrasi UI, @pusatforensikui, pada Minggu, 7 November 2021.
Meskipun tidak menyebutkan jumlah luka di tubuh korban, Sumy Hastry memastikan ada luka yang mematikan pada korban.
Pada kesempatan itu, Adrianus Meliala berkomentar, kalau misalnya ada kelemahan pada petugas, masih bisa diterima. Yang tidak bisa diterima adalah kalau misalnya ada niat buruk dari petugas untuk menghilangkan barang bukti atau mengeluarkan skenario baru.
"Ini yang perlu kita jaga. Jangan sampai salah arah seperti itu. Nanti ujung-ujungnya orang yang nggak bersalah kemudian dipersalahkan. Orang yang bersalah malah bebas," kata Adrianus Meliala.