Menanggapi hal itu, Sumy Hastry memastikan bahwa teman-teman penyidik tidak seperti itu.
Baca Juga: INFO TERKINI Kasus Pembunuhan Subang, Achmad Taufan Tegaskan Danu Bukan Berbohong, Tetapi...
"Mereka bekerja benar-benar pakai hati. Apalagi di kasus Subang. Mereka juga ingin terungkap Prof dan masih semangat," kata Sumy Hastry.
Penjelasan autopsi kasus Subang
Sumy Hastry menyatakan, ia tidak bisa menceritakan hasil autopsi kedua terhadap jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Ia beralasan, dokter forensik atau saksi ahli yang lain, hanya menyerahkan hasil kepada tim penyidik atau nanti berbicara di pengadilan.
Bahkan ketika banyak rekan meminta hasil autopsi kedua, dr Sumy Hastry juga tidak bisa membicarakannya.
"Kenapa sih dr Hastry tidak menentukan tersangka atau pelaku? Itu bukan ranah saya. Itu (ranah) penyidik. Ranah saya hanya bantuan saksi sebagai ahli forensik," tutur Sumy Hastry.
Meski demikian, dalam kapasitasnya sebagai ahli forensik, dr Sumy Hastry menilai, kasus ibu dan anak di Subang adalah korban pembunuhan karena meninggal tidak wajar.
Menurut dia, dunia kedokteran forensik berbicara bila ada manusia meninggal tidak wajar. Bisa karena menjadi korban pembunuhan, bunuh diri, atau kecelakaan.