Pengakuan Mengejutkan Dokter Forensik Sumy Hastry, Pernah 'Salah' di Kasus Ini, 'Ternyata Satu Jenazah'

- 4 Agustus 2022, 13:51 WIB
Pakar forensik Polri Kombes Pol dr Sumy Hastry memberikan tanggapan soal autopsi kedua bersama YouTuber Anjas Asmara.
Pakar forensik Polri Kombes Pol dr Sumy Hastry memberikan tanggapan soal autopsi kedua bersama YouTuber Anjas Asmara. /YouTube Hastry Forensik/

Untuk mengatasinya, Sumy Hastry akan mengajak koleganya yang melakukan autopsi pertama, untuk ikut autopsi kedua. Tujuannya agar sama-sama tahu hasilnya.

"Saya diminta untuk melengkapi saja," ujar Sumy Hastry menanggapi soal autopsi kedua yang ia lakukan.

Sebagai dokter forensik, salah satu hal yang menjadi kendala adalah waktu. Semakin lama waktu berlalu, jenazah semakin mengalami pembusukan.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Dokter Forensik Sumy Hastry Ditanya Soal Oknum Banpol, Begini Jawabannya

"Kalau memang pembusukan semua, ya tidak bisa ketemu apa-apa," kata Sumy Hastry.

Meski demikian, jika terjadi pembusukan pada jenazah, Sumy Hastry tetap akan memeriksa tulang belulangnya untuk identifikasi.

Sumy Hastry mencontohkan kasus mayat tak dikenal yang diduga tewas karena kekerasan benda tumpul.

Dari hasil autopsi pertama, ada 4 orang meninggal dunia yang tidak dikenal dan diduga karena kekerasan dan minuman keras (miras).

Akan tetapi, sekitar tiga bulan kemudian, penyidik mendapat perkembangan informasi dan tersangka.

"Akhirnya kita autopsi kedua. Kondisi jenazahnya sudah membusuk, saya lihat tulangnya. Ternyata, kekerasannya tidak mematikan, retak biasa. Saya curiga malah dari racun," tutur Sumy Hastry.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Dok. DeskJabar.com YouTube Hastry Forensik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x