UPDATE Pembunuh Subang Terbaru, Sketsa Wajah Tak Mirip Yosef, Yoris dan Danu, Rohman Hidayat Sebut Mirip Ini

- 2 Januari 2022, 06:20 WIB
Rohman Hidayat (jaket abu-abu), Yosep (jaket putih) dam Yoris (kaos merah), keluarga korban pembunuhan di Jalancagak, Subang. Rohman memperlihatkan sketsa wajah itu mirip orang ini sambil memperlihatkan foto di smartphone nya
Rohman Hidayat (jaket abu-abu), Yosep (jaket putih) dam Yoris (kaos merah), keluarga korban pembunuhan di Jalancagak, Subang. Rohman memperlihatkan sketsa wajah itu mirip orang ini sambil memperlihatkan foto di smartphone nya /Instagram @rohman_hidayat_rhp

"Pa Yosef botak, sudah tua lagi sangat jauh berbeda, Yoris juga lihat tampaknya jauh dari apa yang ada dalam sketsa wajah meski hanya terpaut 2 tahun karena sketsa wajah itu diperkirakan berumur 30 tahun sedangkan Yoris berusia 32 tahun," ujarnya.

Namun selanjutnya, Rohman memperlihatkan dengan sosok yang ada dalam smartphone yang. "Saya curiga dengan yang ini," ujar Rohman Hidayat dalam kanal youtube Misteri Mbak Suci.

Bahkan Rohman Hidayat mengaku saya meyakini wajahnya begitu mirip tinggal dibalikan posisi belakangnya saja.

"Saya meyakini ini, saya curiga ini, tinggal dibalikan saja posisinya," ujar Rohman Hidayat. Sayang dalam tayangan itu tidak memperlihatkan kepada kamera sosok yang dicurigai oleh Rohman Hidayat tersebut.

Baca Juga: Kasus Subang Masih Spekulatif dan Kurang Alat Bukti? Kriminolog Yesmil Anwar: Forensik Digital Harus Diulang

Baca Juga: Inilah Cara Terkini Lihat Dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di Situs www.pedulilindungi.id Terbaru 2022

Kriminolog Unpad Yesmil Anwar

Penyidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dengan dengan korban Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), dinilai kriminolog Yesmil Anwar, masih bersifat spekulatif dan belum mengarah pada bukti kongkret yang kuat.

Yesmil Anwar yang juga penulis buku Pembaharuan Hukum Pidana itu menilai,  tim penyidik juga masih ada keraguan dalam mengungkap kasus ini karena kurangnya alat bukti.  

"Sepertinya ada keragu-raguan dari pihak kepolisian karena mereka menyadari alat buktinya masih kurang sehingga belum merasa nyaman untuk menentukan pasal berapa dan orangnya, siapa, bagaimana kejadiannya apakah dia kerja sendiri atau menyuruh orang lain," ucap Yesmil Anwar.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah