MIRIS! Korban Oknum Guru yang Perkosa Belasan Santriwati Ternyata Masih Dibawah Umur

- 10 Desember 2021, 08:27 WIB
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut, Diah Kurniasari.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut, Diah Kurniasari. /
DESKJABAR - Kasus oknum guru yang perkosa belasan santriwati di Bandung memang membuat banyak orang merasa miris. 
 
Terlebih, ada kenyataan lain yang membuat kasus ini semakin disoroti publik. 
 
Dari 11 santriwati asal Garut yang menjadi korban perbuatan keji oknum guru bernama Herry Wirawan tersebut merupakan anak berusia dibawah umur.
 
 
 
Informasi ini diperoleh dari keterangan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut, Diah Kurniasari. 
 
Dikatakan Diah, bahwa korban rata-rata berusia 13 tahun atau di bawah umur. 
 
Oknum guru yang perkosa belasan santriwati di Bandung ini berhasil melakukan perbuatan bejatnya dengan modus sekolah gratis. 
 
Ada 8 dari 11 santriwati yang berasal dari Garut yang diketahui hamil dan telah melahirkan.
 
Bayi hasil perbuatan keji oknum guru yang perkosa belasan santriwati tersebut kini diurus oleh orangtua para korban. 
 
Menurut keterangan dari Diah, bahkan ada korban yang sudah melahirkan 2 orang anak hasil perbuatan bejat oknum guru yang perkosa belasan santriwati di Bandung tersebut. 
 
"Meski pada awalnya ada sejumlah orang tua korban yang tak mau mengurus bayi tersebut, akan tetapi pada akhirnya seluruh orang tua dari korban mau memelihara dan mengurus bayi-bayi tersebut," ujar Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut, Diah Kurniasari, yang dikutip DeskJabar.com dari PikiranRakyat.com pada Jumat, 10 Desember 2021.
 
Dari keterangan Diah, total jumlah korban perbuatan bejat oknum guru yang perkosa belasan santriwati di Bandung tersebut adalah 21 orang. 
 
Lalu dari situlah diketahui bahwa 11 diantaranya adalah santriwati yang merupakan warga Kabupaten Garut. 
 
Kini para korban sedang mendapat pendampingan psikologis terkait kasus guru yang perkosa belasan santriwati di Bandung tersebut.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah