Network
DESKJABAR - Budianto (30), warga Desa Sukamaju, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, meninggal dunia setelah mobil boks yang dikemudikannya masuk ke dalam jurang di Jalan Raya Pagelaran-Cianjur, Rabu, 12 Mei 2021, dinihari.
Kapolsek Pagelaran, AKP Tedi Setiadi, mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut berawal ketika mobil boks bernopol D 8274 FN milik jasa pengiriman barang yang dikemudikan korban meluncur dari arah Sindangbarang menuju Cianjur, sekitar tengah malam
"Saat memasuki lokasi kejadian, sopir yang diduga dalam kondisi sakit, tidak dapat menguasai laju kendaraan. Mobil boks tersebut keluar jalur kemudian jatuh ke dalam jurang sedalam lima meter," kata Tedi Setiadi.
Budianto mengalami luka pada bagian kaki dan kepala dan langsung dilarikan ke RSUD Pagelaran untuk mendapatkan pertolongan medis. Selang beberapa saat mendapatkan perawatan, korban mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Tedi Setiadi mengungkapkan, berdasarkan keterangan keluarga, Budianto memaksakan diri untuk tetap membawa kendaraan, meski dalam kondisi sakit.
"Saat melintas di jalur tersebut, korban diduga hilang konsentrasi sehingga mobil masuk ke dalam jurang," ujar Tedi Setiadi sebagaimana dilansir Antara, Rabu pagi.
Warga sekitar lokasi kejadian yang melihat kejadian itu mengatakan, mobil boks itu terlihat sudah tidak terkendali beberapa belas meter sebelum masuk ke dalam jurang.
Baca Juga: Jalur Utama Puncak-Cianjur Relatif Sepi, Petugas di Pos Penyekatan Lebih Banyak Istirahat
Baca Juga: Inilah Doa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Hari Terakhir Ramadhan 2021
Baca Juga: Kabar Gembira, Pemkot Bandung dan BPN Bakal Sertifikasi Tanah 4.000 Masjid Secara Gratis
Menurut warga, laju kendaraan sebetulnya tidak terlalu kencang. Akan tetapi, mobil boks sempat beberapa kali keluar jalur.
"Kami menduga sopir mengantuk, sehingga laju kendaraan sempat tidak terkendali hingga akhirnya masuk ke dalam jurang. Kondisi sopir luka parah karena terjepit bodi mobil yang ringsek setelah jatuh ke dalam jurang," kata Cengceng, warga sekitar.***
