DESKJABAR - Pagar pengaman jalan (guard rail) di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, yang menjadi lokasi kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma Kencana, Rabu, 10 Maret 2021 malam, diperkirakan tidak kuat menahan laju bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar yang melakukan ziarah.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Hery Antasari menyatakan bahwa Dishub Jabar sudah memastikan guard rail di Tanjakan Cae terpasang sebelum kecelakaan itu terjadi.
"Jalur Tanjakan Cae memang rawan kecelakaan, guard rail itu sudah ada. Tapi, guard rail tak cukup kuat menahan laju bus hingga akhirnya bus terjun ke jurang," kata Hery Antasari seperti dilansir Antara, Kamis, 11 Maret 2021.
Seperti diberitakan Desk Jabar sebelumnya, kecelakaan itu melibatkan bus pariwisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB. Bus itu membawa rombongan karya wisata dan ziarah SMP IT Muawanah, Salak Subang, dari Kabupaten Pangandaran dan Tasikmalaya.
Dalam perjalanan pulang menuju Kabupaten Subang, bus itu menabrak guard rail di Tanjakan Cae, lalu terperosok ke jurang dengan kedalaman 20-25 meter. Dalam musibah itu, 26 orang dikabarkan meninggal dunia.
Kadishub Jabar beserta jajaran yang berada di lokasi kejadian bersama instansi terkait lainnya masih melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan di jalur provinsi tersebut.
Baca Juga: Enam Minuman Olahan Bantu Anda Turunkan Berat Badan
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Pernah Menjadi Korban Ghosting, Simak Pesannya untuk Korban Lainnya