Harga Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat Pangandaran, Minggu Pertama Maret 2021, Cukup Terkendali

- 6 Maret 2021, 14:39 WIB
Ketersediaan barang keperluan pokok masyarakat dan barang-barang penting lain pada minggu ke-1 bulan Maret 2021 cukup terkendali.
Ketersediaan barang keperluan pokok masyarakat dan barang-barang penting lain pada minggu ke-1 bulan Maret 2021 cukup terkendali. /Desk Jabar/Muslih Suprianto/
 
DESKJABAR - Ketersediaan barang keperluan pokok masyarakat (kepokmas) dan barang-barang penting lainnya pada minggu ke-1 bulan Maret 2021 masih cukup terkendali.
 
Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Kabupaten Pangandaran Drs Tedi Garnida MM, mengatakan hal itu, Sabtu, 6 Maret 2021. "Minggu awal bulan Maret 2021 masih cukup terkendali," katanya.
 
Ia mengatakan, perkembangan harga pada minggu ini dengan presentase kenaikan dan
penurunan harga di masing-masing komoditas dibandingkan dengan harga minggu lalu.
 
 
Kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya yang diperoleh berdasarkan hasil pemantauan Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Pangandaran di antaranya di Pasar Kalipucang, Pasar Pananjung, dan Pasar Parigi.
 
 
Menurut dia, terdapat sejumlah komoditas yang mengalami penurunan dan kenaikan harga sebagaimana tabel berikut: (tabel di gambar).
 
Tabel harga barang kebutuhan pokok masyarakat Pangandaran.
Tabel harga barang kebutuhan pokok masyarakat Pangandaran.
Selanjutnya untuk fluktuasi harga di antaranya perubahan kenaikan harga paling rendah adalah bawang putih di Pasar Parigi, sedangkan perubahan kenaikan harga paling tinggi adalah cabe rawit di Pasar Pananjung.
 
 
"Pasar Parigi bawang putih rendah tapi cabe rawit di Pasar Pananjung Pangandaran paling tinggi," kata Tedi Garnida.
 
Perubahan penurunan harga paling rendah adalah minyak goreng curah di Pasar Kalipucang dan penurunan harga paling tinggi adalah cabe hijau di Pasar Pananjung. 
 
Komoditas mengalami kenaikan akibat kurang lancarnya sarana transportasi barang sebagai dampak pandemi wabah Covid 19 sehingga terjadi keterlambatan pasokan. 
 
"Ini semua akibat dampak dari wabah pandemi Covid-19," ucap Tedi Garnida.
 
 
Ia mengungkapkan, untuk komoditas lain baik sektor hasil pertanian atau perkebunan, perikanan, atau peternakan, industri, atau bahan bangunan, relatif cukup stabil.
 
"Di sektor-sektor tersebut, komoditasnya relatif stabil," ujarnya.***
 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Kabupaten Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah