Bupati Pangandaran : Pejabat Yang Tidak Mampu Bekerja dan Sering Lakukan Kesalahan akan Dicopot

- 2 Maret 2021, 17:16 WIB
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata /Muslih Suprianto/DeskJabar
 
 
DESKJABAR -  Bupati Pangandaran yang kembali terpilih, H Jeje Wiranata, mengancam akan mencopot para pejabat di Pemkab Pangandaran, jika terbukti tidak mampu bekerja dan terlalu banyak melakukan kesalahan.
 
Jeje Wiradinata di Pangandaran, pada Selasa, 2 Maret 2021, mengatakan, semua pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Pangandaran yang tidak mampu bekerja dan melakukan kesalahan berulang kali akan dicopot jabatannya.
 
Jeje Wiradinata kepada wartawan mengatakan bagi pegawai eselon II agar tetap fokus terhadap tugas pokok dimasing-masing OPDnya.
 
Dirinya juga mengajak ke setiap pegawai Pemerintah Daerah untuk bersama-sama mewujudkan visi misi Pangandaran kedepan. "Bekerja saja dengan baik, Jangan berpikir soal rotasi atau mutasi," katanya.
 
 
Bila ada rotasi dan mutasi, katanya, itu merupakan keharusan dan tujuannya hanya untuk penguatan kelembagaan. Tujuannya, supaya bisa memperkuat agar dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
 
"Rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemda itu sudah keharusan untuk penguatan kelembagaan," ungkapnya.
 
Jeje mengingatkan, jabatan adalah suatu amanah dan pejabat dituntut mampu memberikan pelayanan yang terbaik.
 
 
Urusan Covid-19
 
Pada kesempatan sama, Jeje Wiradinata juga menyinggung soal Dana Alokasi Umum (DAU) di Pangandaran terpangkas hampir 20 persen untuk penanganan Covid-19 diantaranya pembelian vaksin.
 
Untuk taksiran sementara untuk tahun 2021 Pemerintah Daerah Pangandaran nyaris kehilangan anggaran DAU Rp 67 Miliar. "Hitungan kami sekitar Rp 22 miliar yang terpangkas," lanjutnya.
 
Bila ditotalkan keseluruhan, pemangkasan anggaran untuk penanganan Covid-19 anggaran keuangan Pemerintah di Pangandaran hilang hingga Rp70 Miliar, karena saat ini sedang fokus pada penanganan Covid-19.
 
"Kami ingin pandemi Covid-19 ini segera berakhir," kata Jeje.
 
 
Masa pandemi Covid-19 akan berhenti dengan dua hal yaitu setelah ada obat dan terbentuknya heat imuniti pada tubuh manusia setelah divaksin.
 
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran, ada 3000 orang yang sudah divaksin dan yang sembuh dari positif ke negatif tercatat 1000 orang.
 
Masyarakat Pangandaran memiliki pemikiran yang rasional dan bersama-sama untuk terlibat dalam percepatan pulihnya kondisi pandemi Covid-19 dengan berpartisifasi mengikuti vaksinasi Covid-19.
 
"Masyarakat harus sabar dan tabah terhadap kondisi yang dihadapi dimasa pandemi Covid-19,"tambahnya. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah