DESKJABAR - Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Ujang Endin Indrawan yang telah resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada hari pertama kerja menggelar apel pagi bersama semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di halaman kantor Bupati Pangandaran, Senin, 1 Maret 2021.
Pada apel pagi tersebut, Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan mengajak pegawai Pemerintah Daerah untuk bersama-sama mewujudkan visi misi Pangandaran.
Jeje Wiradinata menyampaikan pada periode yang kedua dirinya menjadi Bupati, mengajak kepada Eselon II untuk fokus terhadap tugas pokok dan fungsi dimasing-masing OPD. "Saya pesan agar fokus bekerja jangan berpikiran rotasi dan mutasi," katanya.
Jeje juga sekaligus memperkenalkan Ujang Ending Indrawan sebagai pendampingnya untuk periode 2021-2026.
Ujang Ending Indrawan mengatakan dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati itu suatu amanah yang dituntut untuk merealisasikan janji-janji politik baik tertulis ataupun tidak tertulis.
"Bupati dan Wakil harus bertanggungjawab secara horizontal dan vertikal untuk mewujudkan janji politik yang tertulis dan terlisan dihadapan masyarakat Pangandaran dan dihadapan Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Selanjutnya janji politik yang tertulis tersebut akan dituangkan dalam program prioritas di Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan diperkuat melalui Peraturan Daerah (Perda). "Yang namanya janji politik ada normatif yuridis dan normatif agamis," kata Ujang.
Janji-janji politik tersebut merupakan suatu hutang, selain akan ditagih oleh masyarakat janji-janji politik ini juga akan dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan Yang Maha Esa di akhirat.
"Janji kami yang tertulis diantaranya pengembangan UMKM dan pengentasan kemiskinan, sedangkan janji politik yang tidak tertulis diantaranya program magrib ke masjid dan sholat berjamaah," katanya.
Baca Juga: Akibat Kebanyakan Digunakan untuk TikTok, Pemerintah Mengurangi Bantuan Internet untuk Tahun 2021
Dengan kerendahan hati, sebagai pendamping Bupati, Ujang Endin Indrawan memohon dukungan dan bantuan dalam menuntaskan semua janji politik tersebut pada waktunya.
"Pada prinsipnya pemimpin di muka bumi sebagai suritauladan yang dituntut untuk bersikap jujur dan ikhlas dalam melaksanakan amanah," kata Ujang.***