Longsor Cimanggung, di Pemakaman Danramil Setiyo Pribadi Keluarga tak Mampu Menahan Tangis

- 10 Januari 2021, 19:44 WIB
Tety Hendrawati (pake pakaian hitam belakang kanan) memandangi gunduka tanah, tempat peristirahatan suaminya yang gugur saat menjalankan tugas, di lokasi longsor Dusun Bojongkondang Desa Cihanjuang Kec.Cimanggung Kab.Sumedang. /Ade Hadeli
Tety Hendrawati (pake pakaian hitam belakang kanan) memandangi gunduka tanah, tempat peristirahatan suaminya yang gugur saat menjalankan tugas, di lokasi longsor Dusun Bojongkondang Desa Cihanjuang Kec.Cimanggung Kab.Sumedang. /Ade Hadeli /Ade Hadeli/Galamedia News/

DESKJABAR – Tety Hendrawati, istri almarhum Danramil Cimanggung Kapten Infantri H.Setiyo Pribadi yang tewas tertimbun pada peristiwa longsor Cimanggung, Sumedang, mengaku tidak mendapat firasat apapun sebelum musibah yang menimpa suaminya tersebut.

Bahkan, menurut Tety Hendrawati, pada Sabtu, 9 Januari 2021 sebelum longsor Cimanggung terjadi, dirinya dengan Setiyo Pribadi masih sempat saling berkelakar.

"Jadi begitu ada yang memberi kabar, kalau bapak meninggal, saya sempat tak yakin. Sampai sekarang pun perasaan saya masih belum percaya," ucap Tety Hendrawati lirih.

Baca Juga: Sriwijaya Air Terjun Bebas di Pulau Laki, Ditemukan Tas Robek, Sepatu Balita, Diduga Milik Korban

Tety berserta kedua anaknya, Sendy Putri Pribadi dan Dara Puspa Putri, tak kuasa menahan tangis, saat prosesi pemakaman Danramil Cimanggung Kapten Infantri H.Setiyo Pribadi.

Almarhum yang meninggal saat menjalankan tugas mendata korban longsor Cimangung, dimakamkan di pemakaman keluarga di sekitar tempat tinggalnya, Dusun Cikole RT 02/ RW 02 Desa Cikole Kec. Cimalaka Kab.Sumedang.

Mengutip dari Galamedia News dengan artikel berjudul “Suasana Duka Mengiringi Pemakaman Danramil Cimanggung yang Jadi Korban Longsor”, suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman almarhum. Isak tangis dan derai air mata tak hentinya menghiasi menghiasi wajah Tety dan kedua putrinya tersebut.

Baca Juga: Hujan Deras, Batalkan Gim Internal Timnas Indonesia U-19 di Spanyol

Bahkan sampai di pemakaman keluarga di sekitar tempat tinggalnya, Tety terlihat tak sanggup lagi untuk menapakan kakinya. Sambil duduk dikursi, Tety seakan tak kuasa lagi menahan sesak, saat memandangi jenazah almarhum dimasuki ke liang lahat dan ditimbun tanah merah.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah