DESKJABAR- Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu terus mengalami perkembangan progres pencarian dari aparat terkait.
Laman flightradar24 mengatakan bahwa Sriwijaya Air SJ 182 terjun bebas dari ketinggian 10.000 kaki ke 250 kaki dalam waktu kurang dari satu menit.
Sebelum jatuh ke air, para nelayan yang berada di sekitar lokasi kejadian mengaku sempat mendengar suara ledakan yang diduga berasal dari pesawat Sriiwjaya Air SJ 182.
Baca Juga: Sriwijaya Air Jatuh, Tim Penyelam Yontaifib Menemukan KTP Atas Nama Yaman Zai
Tak berselang lama, puing-puing pesawat tersebut ditemukan oleh para nelayan.
Mendengar laporan tersbeut, petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Basarnas langsung menelusuri jejak pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Butuh waktu kurang lebih 24 jam bagi para petugas untuk menemukan lokasi pesawat berada. Sejumlah barang pun mulai ditemukan oleh pihak berwajib.
Sebelumnya, Sriwijaya Air yang jatuh adalah pesawat jenis Boeing 737-500 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.36 WIB menuju Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat.
Baca Juga: Hujan Deras, Batalkan Gim Internal Timnas Indonesia U-19 di Spanyol
Namun tidak lama setelah take off, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 malah hilang kontak sekitar pukul 14.40 WIB.