HUT PGRI ke 78 di Sumedang: Pj Bupati Berharap Guru Mampu Cetak Generasi Pemimpin Bukan Generasi Kuli

30 November 2023, 15:18 WIB
Upacara peringatan HUT PGRI ke-78 dan HGN Tingkat Kabupaten Sumedang digelar di Lapangan Upacara Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Kamis, 30 November 2023. /Rio Kuswandi/DeskJabar.Com

DESKJABAR - Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-78 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tingkat Kabupaten Sumedang digelar di Lapangan Upacara Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Kamis, 30 November 2023.

Ribuan guru se-Sumedang Raya hadir tumplek dalam HUT PGRI ke-78 dan HGN ini. Tampil menjadi inspektur upacara Penjabat (Pj) Bupati Herman Suryatman.

Pj Bupati mengatakan, PGRI dan HGN merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Pj Bupati berharap para guru yang diwadahi organisasi PGRI bisa melakukan tranformasi untuk mewujudkan Indonesia emas pada tahun mendatang.

Baca Juga: Pangandaran Memanas Massa Tolak Pinjaman Pemkab Rp350 M ke Bank: Ini Penjelasan Bupati Jeje

"Peran guru sangat besar untuk bisa menjadikan anak didiknya berkualitas dan memiliki integritas tinggi kelak anak didinya dewasa nanti," ucapnya.

Makanya, tekan dia guru diharapkan untuk bisa mencetak anak didiknya menjadi mental pemimpin bukan menjadi mental pekerja atau kuli.

"Kami berharap para guru bisa bertranformasi untuk mewujudkan Indonesia emas. Indonesia emas itu kalau bisa mencetak muridnya jadi para pemimpin bukan menjadi mental kuli," tegasnya.

Pj Bupati juga mengatakan untuk mewujudkan semua itu -dalam mencetak generasi mudah yang berkualitas-, tidak hanya cukup dari peran guru saja.

Akan tetapi, kerjasama dari berbagai pihak juga perlu dilakukan, mulai dari aspek formal, informal dan non formal.

"Selain tenaga pendidik juga, dibutuhkan peran pemerintah, masyarakat bahu membahu untuk mencetak anak-anak kita untuk tumbuh menjadi pemimpin di masa depan," katanya.

Selain itu juga tak kalah penting, aspek lingkungan dan peran orang tua di rumah.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pamer Wajah Baru Alun-alun Subang, Tetapi Dikritik Karena Banyak Menebang Pohon

"Untuk mewujudkan semua itu, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam meningkatkan mutu pendidikan, indeks numerasi dan literasi juga harus ditingkatkan", ujarnya.

Saat ini, kata Herman, untuk indeks numerasi SD dan SMP sudah mencapai angka 70,75 persen. Ini capaian yang cukup baik.

Namun, untuk posisi indek literasi sangat memprihatikan, untuk SD baru hanya 53 persen dan SMP 48 persen. Bisa dikatakan baik jika angkanya minimal mencapai 60 persen.

"Ini merupakan masalah yang prinsip, kalau literasinya rendah maka jangan pernah berharap anak-anak ke depan menjadi pemimpin hebat di masa depan. Untuk menjadi pemimpin hebat di kancah lokal, regional, nasional dan global maka literasinya harus tinggi, dan ini menjadi pekerjaan rumah saat ini," tutrnya.

Baca Juga: Ini Alasan Bojan Hodak Datangkan Stefano Beltrame dan Kevin Mendoza ke Persib Bandung

Herman merasa yakin bisa meningkatkan capaian itu dengan catatan semua pihak yang terlibat, terutama pemerintah dan insan kependidikan harus mampu meningkatkan persentase literasi dan numerasi pendidikan di Sumedang.

"Harapan tahun 2024 indeks literasi harus di atas 60 dan saya yakin itu sangat bisa tapi kuncinya tetap ada pada kita," pungkasnya.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler