Gratifikasi di SDN Cibeureum 1 Tamparan Buat Pemkot Bogor, Dedie : Terapkan Prinsip Sekolah Transparan

16 September 2023, 06:34 WIB
: Wakil Wali kota Bogor, Dedie A Rachim memimpin gerakan anti pungli ke Sekolah - sekolah SD dan SMP di kota Bogor, dengan melakukan sosialisasi kepada para guru dan kepala sekolah dan memasang stiker 'Sekolah Bukan Jual Beli' Laporkan. Jumat, 15 September 2023 / Instagram @bimaaryasugiarto/

 

DESKJABAR – Peristiwa gratifikasi yang terjadi di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor, yang melibatkan Kepala Sekolah saat proses PPDB, menjadi sebuah tamparan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, untuk evaluasi dan koreksi melakukan pembenahan, dan pengetatan pengawasan.

Pemkot Bogor merespon cepat peristiwa yang dilakukan Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1, karena telah mencoreng nama baik lingkungan pendidikan, dengan melakukan sosialisasi gerakan anti pungutan liar (pungli) ke sekolah-sekolah tingkat SD – SMP se-Kota Bogor.

Gerakan anti pungli ke sekolah-sekolah yang dilakukan Pemkot Bogor, dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim dan seluruh Camat di Kota Bogor, dengan memasang stiker anti pungli Jumat, 15 September 2023.

Baca Juga: Guru Honorer SDN Cibeureum 1 Diperiksa Kejaksaan, Reza Ernanda: Butuh Istirahat, Pusing Asam Lambung Naik

Baca Juga: Orasi Dies Natalis IPB ke -60, Presiden Jokowi : Jangan Alergi Teknologi, Ciptaan Allah akan Lebih Unggul

Dalam tayangan video yang diunggah di Instagram @bimaaryasugiarto sebagaimana dilihat DeskJabar.com, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim terlihat memasang sebuah stiker yang bertuliskan Pendidikan Bukan Jual Beli, LAPORKAN PUNGLI di salah satu kaca jendela sekolah SD di Kota Bogor.

“Para guru, para Kepala Sekolah untuk menerapkan prinsip sekolah yang transparan dan akuntabel,” tegas Dedie.

Masih dalam tayangan video terlihat semua camat dan lurah se Kota Bogor melakukan sosialisasi anti pungutan liar (Pungli) atau gratifikasi ke sekolah – sekolah negeri secara serempak di wilayah masing-masing.

Camat Bogor Timur, Feby Darmawan dalam sosialisasinya kepada para guru dan kepala sekolah mengatakan serentak melakukan sosialisasi ke sekolah negeri yang ada di Kota Bogor.

Baca Juga: DUGAAN Pungli, Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1 Bogor Akui Salah, Satgas Saber Pungli Jabar Proses 63.090 Pelaku

Kemudian Camat Bogor Tengah, Dicky Iman Nugraha dalam sosialisasi anti pungli kepada guru dan kepala sekolah negeri di wilayah Bogor Tengah, mengatakan kami diberikan arahan bahwa bentuknya apapun itu Bapak Ibu bisa laporkan ke nomor ini.

Selanjutnya Camat Bogor Utara, Riki Robiansah dalam sosialisasinya kepada para guru dan kepala sekolah mengatakan mulai detik ini mulai saat ini tidak boleh ada lagi pungutan liar silahkan laporkan ke nomor ini.

Lalu Camat Bogor Barat, Dudi Fitri Susandi saat sosialisasi anti pungli di hadapan para guru dan Kepala Sekolah menyebut Pendidikan Bukan Jual Beli, apabila disini terjadi seperti ini segera laporkan.

Selanjutnya Camat Tanah Sareal, Sahib Khan di hadapan para guru dan Kepala Sekolah negeri menyebut Pendidikan bukan jual beli, laporkan pungli, kita harus bisa membedakan mana pungli mana tidak.

Baca Juga: Inilah Kecamatan Terluas di Garut Jawa Barat yang Wilayahnya Akan Tergusur Tol Getaci

Camat Bogor Selatan, Abdul Rahman mengatakan ikhtiar ini dunia pendidikan di kota Bogor semoga lebih baik lagi, sambil memasang stiker pada dinding salah satu sekolah di Bogor Selatan.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya di Instagram milik pribadinya mengucapkan terima kasih kepada Wakil Wali kota Bogor, Dedie A Rachim dan seluruh Camat serta Lurah, yang telah terjun langsung ke sekolah-sekolah tingkat SD, SMP se-Kota Bogor dalam rangka mensosialisasikan gerakan anti pungli.

“Warga Bogor ini adalah nomor aduan pungutan liar di sekolah. Insya Allah semaksimal mungkin ditindak lanjuti, Silahkan laporkan melalui nomor Whatsapp 0852-1845-3813, hatur nuhun,” pungkas Bima.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler