Network
DESKJABAR – Sosok Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1 di desa Mulyaharja Nopi Yeni dalam beberapa hari terakhir ini sangat ramai diperbincangkan dan menjadi topik pemberitaan serta viral di media sosial, terkait kasus pungli PPDB tahun 2023.
Kasus yang mencuat ke publik berawal dari adanya aduan masyarakat yang disampaikan ke @inspektorat_kotabogor, diduga telah terjadinya pungli saat PPDB yang melibatkan Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1 kota Bogor.
Aduan masyarakat itu ditindaklanjuti oleh Inspektorat kota Bogor, dengan memanggil kepala sekolah, lalu dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan inspektorat, terbukti dan meyakinkan bahwa kepala sekolah menerima gratifikasi.
Selang beberapa hari setelah diperiksa oleh Inspektorat, Kepala Sekolah Nopi Yeni mengeluarkan surat pemecatan yang ditujukan kepada guru honorer Mohamad Reza Ernanda. Alasan pemecatan itu, dirinya menduga bahwa guru honorer itu yang melaporkan, dan menganggap tidak loyal dan tidak patuh kepada pimpinan (Kepala Sekolah).
Pemecatan guru honorer oleh kepala sekolah menuai protes dari ratusan murid SDN Cibeureum 1, beserta para orang tua wali murid, mereka tidak setuju pak Reza dipecat secara sepihak, dimata mereka pak Reja adalah guru yang baik, dan mereka menggelar unjuk rasa di halaman SDN Cibeureum 1.
Kisruh yang terjadi di SDN Cibeureum 1 viral di media sosial, hingga sampai ke Wali kota Bogor, Bima Arya. Mendengar peristiwa itu Bima Arya didampingi sejumlah pejabat terkait mendatangi SDN tersebut, bertemu siswa, para orang tua wali murid, kepala sekolah dan guru honorer Reza Ernanda.
