DESKJABAR – Awal tahun pelajaran publik dihebohkan dengan pemberitaan terkait permintaan sumbangan pihak sekolah kepada orang tua murid, salah satunya terjadi di SMKN 1 kota Depok. Permintaan sumbangan tersebut dinilai banyak pihak terutama orang tua murid sangat memberatkan.
Pihak sekolah pungut sumbangan dari orang tua siswa, dengan dalih untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sekolah, karena anggaran yang berasal dari Pemerintah pusat yakni dana BOS dan bantuan dari Pemerintah Daerah (BPOD) tidak dapat mencukupi biaya yang dibutuhkan seluruhnya.
Sejumlah wali murid di SMKN 1 kota Depok, mengeluhkan adanya sumbangan sebesar Rp 2,8 juta per siswa, pada umumnya mereka menyatakan keberatan dengan sumbangan tersebut dan kemudian mengeluh di media sosial. Keluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi topik pembahasan dan menjadi viral.
Tanggapan SMKN 1 kota Depok
Menyikapi ramainya pemberitaan dan viral di media sosial, pihak salah satu sekolah di kota Depok akhirnya buka suara, diwakili Wakil Kepala SMKN 1 Depok Bidang Kemitraan, Enden mengatakan penggalangan dana sumbangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang tidak tercover oleh Biaya Operasional Sekolah (BOS).