Fakta-Fakta Dibalik Pencopotan Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1, Bima Arya: Saya Tidak Mau Ada Pungli Disini!

- 15 September 2023, 17:50 WIB
Ratusan murid SDN Cibeureum 1 kota Bogor, gelar unjuk rasa di halaman sekolah mereka, menuntut Kepala Sekolah membatalkan surat pemecatan Reza Ernanda guru mereka, karena pak Reza dimata mereka guru yang baik
Ratusan murid SDN Cibeureum 1 kota Bogor, gelar unjuk rasa di halaman sekolah mereka, menuntut Kepala Sekolah membatalkan surat pemecatan Reza Ernanda guru mereka, karena pak Reza dimata mereka guru yang baik /Instagram @bimaaryasugiarto/

DESKJABAR – Peristiwa terjadinya gratifikasi yang melibatkan Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1, Nopi Yeni, menyita perhatian publik, siapa sangka sang Kepala Sekolah yang kesehariannya dinilai baik, ramah dan telah menorehkan sekolah yang dipimpinnya memiliki prestasi, bisa tersandung kasus pungutan liar (Pungli).

Untung tak dapat diraih aral tak dapat ditolak begitulah kira – kira yang terjadi dengan Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1, harus menelan pil pahit atas apa yang telah dilakukannya dicopot dari jabatannya, terima gratifikasi saat proses penerimaan PPDB 2023 lalu.

Dunia pendidikan khususnya di kota Bogor, seakan terguncang dengan peristiwa terjadinya maladministrasi yang melibatkan Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1, kejadian tersebut heboh dan viral di media sosial, berikut fakta – faktanya.

  • Kuota penerimaan siswa baru dalam PPDB 2023, sesuai keputusan Wali kota Bogor, sekolah tersebut maksimal terima siswa baru sebanyak 112 orang, namun setelah PPDB ditutup, jumlah murid baru yang diterima jumlahnya menjadi 117 orang.
  • Kelebihan jumlah murid tidak sesuai dengan ketentuan, masyarakat yang mengetahui adanya hal tersebut melaporkannya ke @inspektorat_kota Bogor, karena menduga ada kecurangan (permainan) antara Kepala Sekolah dengan orang tua murid.
  • Laporan masyarakat ditindaklanjuti @inspektoran_kotabogor, memanggil kepala sekolah untuk diperiksa dan mintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan, terbukti Kepala Sekolah menerima gratifikasi, dan langsung di BAP oleh  pihak @inspektoran_kotabogor.
  • Usai diperiksa @inspektoran_kotabogor Kepala Sekolah menerima kunjungan Wali kota Bogor, Bima Arya, pada 4 September 2023, sebagaimana dalam tayangan video yang diunggah di Instagram@bimaaryasugiarto, dikutip deskjabar.com, Kepala Sekolah menuturkan kronologis peristiwa yang melibatkan dirinya.
  • Kepada Bima Arya Nopi Yeni menceritakan saat pendaftaran PPDB sudah ditutup, dirinya mengaku didatangi orang tua murid yang mengaku rumahnya dekat sekolah, karena merasa iba akhirnya diterima.
  • Dan masih menurut pengakuan Nopi Yeni kepada Bima Arya, “itu salah saya, saya mengakui dan saya minta maaf pak,” kata Nopi kepada Bima Arya.
  • Setelah diperiksa @inspektoran_kotabogor dan bertemu Bima Arya Kepala Sekolah mengeluarkan surat pemecatan kepada guru honorer, Mohamad Reza Ernanda, dan tembusan surat itu disampaikan ke Dinas Pendidikan kota Bogor.
  • Alasan pemecatan kepada guru honorer, dia menilai Mohamad Reza Ernanda, tidak loyal dan tidak patuh kepada pimpinan (Kepala Sekolah)
  • Mohamad Reza Ernanda merasa surat pemecatan terhadap dirinya dilakukan secara sepihak oleh Kepala Sekolah, tidak ada surat peringatan atau apapun, tiba – tiba dirinya menerima surat pemecatan/pemberhentian sebagai guru honorer.
  • Karena merasa diperlakukan sepihak, Mohamad Reza Ernanda menghubungi aliansi koreksi pendidikan dan lembaga bantuan hukum (LBH), meminta bantuan atas kasus yang menimpa dirinya.
  • Dengan didampingi pihak aliansi koreksi pendidikan dan lembaga bantuan hukum (LBH), Mohamad Reza Ernanda mendatangi Dinas Pendidikan kota Bogor, dengan membawa surat pemberhentian dari Kepala Sekolah.
  • Pemecatan guru honorer yang dilakukan Kepala Sekolah, menuai reaksi dari orang tua murid serta siswa – siswi SDN Cibeureum 1.
  • Murid – murid SDN Cibeureum 1 beserta orang tua wali murid menggelar unjuk rasa di halaman sekolah mereka, menuntut kepala sekolah membatalkan pemecatan pak Reza, karena dimata mereka guru honorer ini, adalah guru yang baik.
  • Aksi unjuk rasa murid SDN Cibeureum 1, serta kisruh Kepala Sekolah dengan guru honorer, sampai kepada Wali kota Bogor, dan Bima arya langsung menuju lokasi sekolah tersebut didampingi sejumlah pejabat terkait Pemkot Bogor.
  • Dalam mediasi yang dilakukan,  Bima Arya memutuskan mencopot Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1, membatalkan surat pemecatan guru honorer, dan mempersilahkan Mohamad Reza Ernanda untuk kembali mengajar kepada murid – muridnya.  

“Dalam keputusannya Bima Arya mengatakan, saya tidak mau ada lagi korupsi disini,” tegasnya

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: berbagai sumber Instagram @bimaaryasugiarto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x