Terungkap Kenapa Pembangunan Tol Getaci Molor: Ini Kata Menteri PUPR, Gubernur, Wagub dan Pemkot Tasikmalaya

19 Oktober 2022, 10:14 WIB
Ilustrasi jalan Tol Getaci Tahap 1 segmen Gedebage - Garut - Tasikmalaya. Pembangunannya dikabarkan molor hingga tahun 2029. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Pemkot Tasikmalaya pun angkat bicara /Dok. PT Waskita Karya (Persero) Tbk/

 

DESKJABAR - Jalan Tol Getaci (Gedebage, Tasikmalaya, Cilacap) lewat Garut merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020, tentang Percepatan PSN.

Tol Getaci melintasi dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 kilometer (km) dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km.

Dikutip dari situs resmi Kementerian PUPR, jika sudah selesai dibangun nanti, jalan Tol Getaci yang memerlukan dana investasi sebesar Rp56 triliun ini akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia.

Tol Getaci terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan-Cilacap (34,35 km).

Baca Juga: WISATA TASIKMALAYA MAKIN ASYIK: Ada Malioboro, Kampung Korea, Wahana Ombak Laut, Kuliner Ikan Bakar Situ Gede

Pembangunan jalan Tol Getaci tebagi dalam dua tahap. Tahap 1 Gedebage-Garut-Tasikmalaya rencananya akan mulai dibangun pada akhir tahun 2022 ini dan selesai di tahun 2024.

Sementara untuk Tahap 2 yakni Tasikmalaya-Cilacap konstruksinya dimulai pada 2027 (jeda dulu selama 3 tahun) dan diagendakan akan selesai di 2029.

Namun rencana pengerjaan yang sudah diagendakan itu, belakangan mulai gonjang-ganjing. Tersiar kabar jika pengerjaan Tol Getaci Tahap 1 akan molor hingga tahun 2029.

Tentu saja, pembangunan Tol Getaci yang molor itu telah membuat masyarakat Priangan Timur (Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran) yang merasa kecewa.

Maklum, bedasarkan rencana semula yang beredar di masyarakat, tahun 2024 Tol Getaci Tahap 1 Segmen Gedebage - Garut- Tasikmalaya sudah mulai beropersional dan tahun 2029 Tol Getaci harus sudah selesai seluruhnya dibangun hingga Cilacap. 

Respon Wagub Jabar

Kekecewaan itu diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) H. Uu Ruzhanul Ulum. Menurut dia, pemerintah pusat kurang serius dalam mengerjakan proyek Tol Getaci, khususnya Tahap 1 segmen Gedebage-Tasikmalaya yang dulu disebut Cigatas.

Padahal, kata Uu Ruzhanul Ulum, jalan Tol Getaci segmen Cigatas ini sangat diharapkan dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat khususnya di Priangan Timur (Priatim).

"Kalau diperpanjang lagi sampai 2029 menurut kami pemerintah pusat tidak serius, tidak tahu kebutuhan kami di wilayah Jawa Barat”, kata Uu Ruzhanul Ulum pada saat menerima kunjungan kerja Komisi V DPR RI di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin pekan lalu.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 Qatar, Shakira, Dua Lipa, dan BTS, Kandidat Penyanyi yang Tampil di Acara Pembukaan

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mendapat bocoran, molornya pembangunan jalan Tol Getaci segmen Cigatas itu, karena menemui kendala soal pembebasan lahan.

Namun jika alasannya soal pembebasan lahan, Uu menegaskan pihak pemerintah provinsi Jabara siap memfasilitasi untuk membantu dan berkomunikasi dengan masyarakat.

"Kalau masalah (kendalla lahan) kami siap membantu memfasilitasi berkomunikasi dengan masyarakat seandainya ada kendala," tegas Uu Ruzhanul Ulum.

Uu Ruzhanul Ulum mengaku khawatir jika pembangunan Tol Getaci segmen Cigatas tidak sesuai target, kepemimpinan atau presiden selanjutnya tidak memegang komitmen untuk menyelesaikan proyek tol yang digandang-gadang terpanjang di Indonesia ini.

"Siapa tahu pemimpin yang akan datang tidak merespon tidak komitmen, kalau kepemimpinan pak Jokowi jelas kan komitmennya sekarang kenapa di mundur sampai 2029 itu menurut saya (yang membuat) ngajenghok (tersentak)," kata Uu Ruzhanul Ulum.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Laporkan Akun Youtuber ke Polda Jawa Barat, Narasi Bohong dan Fitnah

Respon Gubernur Jabar dan Menteri PUPR

Menyikapi perkembangan pembangunan jalan Tol Getaci, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta masyarakat memahami bahwa membangun infrastruktur jalan tol itu membutuhkan waktu dan memerlukan proses yang cukup panjang,

"Kalau full-nya memang masih panjang tapi tahap satunya kan bisa lebih cepat," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate akhir pekan kemarin, tanpa menyebut kapan waktu pastinya pembangunan Tol Getaci akan dimulai.

Ridwan Kamil yang akrab Kang Emil ini juga mengungkapkan, berdasarkan pengalaman pembangunan jalan tol di lokasi lain sebelumnya, masalah pembebasan lahan adalah dinamika yang bisa diukur. Target 1 tahun bisa batu beres 2 tahun.

"Selain itu, tantangan kondisi geografis atau bentang alam lahan yang akan dijadikan jalan tol juga menjadi kendala. Untuk Getaci ini, ada kondisi tanah Priangan yang labil", kata Kang Emil.

Soal kondisi geografis Tol Getaci sebelumnya memang telah diungkapkan Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), akhir Februari 2022 lalu.

“Dalam pelaksanaan pembangunan Tol Getaci saya ingin mengingatkan cepat is a must but not sufficient. Saya berharap untuk tetap menjaga kaidah-kaidah lingkungan hidup agar tidak merusak bukit-bukit yang ada", jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Selain itu juga agar menghindari memotong pohon yang tidak perlu. Ini merupakan perintah Bapak Presiden Jokowi pesannya adalah dalam membangun jangan merusak lingkungan," Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, jalan Tol Getaci khususnya di wilayah segmen Gedebage-Garut-Tasikmalaya, struktur geologinya cukup rumit banyak batuan gunung yang rawan longsoran, sehingga perlu penanganan khusus selama proses konstruksi.

Baca Juga: Di Makassar, Fotografer Berkelahi Rebutan Obyek Wisudawan, Netizen : Makin Berat Mengais Rezeki Halal

Respon Pemkot Tasikmalaya

Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Sekda Ivan Dicksan berharap, pembangunan jalan Tol Getaci khususnya segmen Gedebage-Garut-Tasikmalya bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana semula.

"Ya, kita, pemerintah dan masyarakat Kota Tasikmalaya termasuk sejumlah daerah di Priangan timur menginginkan pembangunan jalan Tol Getaci ini tetap bisa dibangun sesuai jadwal," ujar Ivan Dicksan di Tasikmalaya, Kamis 13 Oktober 2022.

Menurut Ivan, manfaat Tol Getaci akan dirasakan masyarakat. Tidak hanya oleh warga Kota Tasikmalaya tapi juga oleh masyarakat lain di daerah-daerah sekitarnya.

"Salah satunya akan mendatangkan investasi yang cukup besar", tegas Sekda Pemkot Tasikmalaya, Ivan Dicksan.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: pupr.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler